Mau Berlibur, Ini Tips Liburan di Masa Pandemi Covid-19 dari Ahli Mikrobiologi
Lebih baik pilih rekreasi alam, ketimbang rekreasi buatan. Lalu buat rencana yang baik, misal kapan perginya, mau ngapain aja dan kapan pulangnya.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir dan belum tahu kapan berakhirnya. Kini aktivitas serba terbatas, bahkan untuk liburan pun harus hati-hati. Mau berlibur, ini tips liburan di masa pandemi Covid-19 dari ahli mikrobiologi
Ahli Mikrobiologi Prof Dr dr Yuwono MBiomed menambahkan, saat libur sebaiknya berwisata di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) saja, jangan keluar Sumsel.
"Lebih baik pilih rekreasi alam, ketimbang rekreasi buatan. Lalu buat rencana yang baik, misal kapan perginya, mau ngapain aja dan kapan pulangnya," kata Prof Yuwono, Selasa (15/12/2020).
Kemudian pastikan cukup makan dan cukup istirahat, agar tetap sehat. Lalu jaga kebersihan dan tetap waspada, terapakan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Sementara itu menurut Ahli Epidemiologi Sumsel Iche Andriany Liberty mengatakan, bahwa ia memahami perasaan masyarakat yang telah jenuh dengan aktivitas harian di masa pandemi, sehingga memunculkan keinginan untuk berlibur.
"Masyarakat sudah mulai lelah, ingin berlibur. Tetapi, yang harus diperhatikan saat ingin berlibur harus dipastikan kondisi tubuh fit. Tidak sakit," kata Iche.
Iche juga memberikan tips bagi yang ingin liburan ke luar daerah, yaitu masyarakat harus melakukan rapid test antigen/swab. Hal ini karena rapid test antibodi yang banyak dilakukan oleh masyarakat ketika hendak bepergian hasilnya kurang akurat untuk deteksi dini virus korona.
Rapid test antigen dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab.
"Rapid tes antigen bukan dilakukan 14 hari, tapi hari itu juga. Sebelum dan selesai liburan langsung rapid test antigen lagi," jelas Iche.
Untuk daerah tujuan wisata selama pandemi, pilih daerah yang bukan termasuk zona merah Covid-19.
Sementara itu, untuk obyek wisata lebih disarankan obyek wisata yang bersifat luar ruangan seperti pantai atau objek wisata alam.
Selain itu, selama di tempat wisata, masyarakat juga harus mampu menjaga diri dengan mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Hal ini dikarenakan di tempat wisata kemungkinan berbagai fasilitasnya disentuh oleh banyak orang.
"Jangan berkerumun di tempat wisata. Pilih tempat wisata yang aman. Mari saling menjaga di masa pandemi ini." katanya.