Curhat Pilu Suami setelah Istri Bunuh 3 Anak, Akui Himpitan Ekonomi : Kadang 3 Hari Sekali Makan
Di kediamannya di Dusun II Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, nyawa tiga balita malang itu melayang.
Yasden menyebut, Marina menggorok leher ketiga anaknya dengan parang hingga nyaris putus.
Motif Marini, lanjut Yasden, dipicu karena himpitan ekonomi.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi,"
"Kesulitan mencari nafkah sehari-hari," tutur Yasden.
Sempat mau bunuh diri
Setelah membunuh tiga anaknya, Marini sempat melakukan tindakan percobaan bunuh diri.
Ia mencoba menggorok lehernya sendiri.
"Setelah kejadian dia berusaha bunuh diri,"
"Memang dia tak mau melarikan diri, dia telentang pada saat datang mertua dan anak sulungnya," kata Yasden.
Aksi bunuh diri yang dilakukan Marini berhasil digagalkan warga setempat.
"Gimana kita bilang, mungkin merasa kecapean,"
"Atau mungkin ada juga rasa menyesal sampai dia berniat bunuh diri juga," jelas Yasden.
Sampai saat ini, Marini masih bungkam ditanya polisi.
"Itu yang kita korek sekarang rekan kita polwan di PPA lagi berusaha," katanya.
Artikel ini dibuat berdasarkan berita dari TribunMedan dengan topik Ibu Bunuh Tiga Anak di Nias