Curhat Pilu Suami setelah Istri Bunuh 3 Anak, Akui Himpitan Ekonomi : Kadang 3 Hari Sekali Makan

Di kediamannya di Dusun II Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, nyawa tiga balita malang itu melayang.

Editor: Weni Wahyuny
YouTube/ TvOneNews
Nofedi Lagahu, ayah dari 3 anak yang meninggal dibunuh istrinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Curahan hati suami setelah 3 anaknya dibunuh oleh istri.

Yakni Nofedi Lagahu tak menyangkal bahwa saat ini mereka mengalami himpitan ekonomi.

Soal makan sehari-hari, Nofedi mengaku bisa sampai makan sekali dalam waktu tiga hari.

"Kadang sekali tiga hari," ucapnya dilansir dari YouTube TvOneNews, Jumat (11/12/2020).

Jika tak ada uang untuk membeli makan, Nofedi mengganjal perut 4 anaknya dengan sebuah pisang.

"Anak-anak biasa dikasih pisang atau minum air (jika tak ada beras)," sambungnya.

Sehari-hari, Nofedi bekerja menderes karet dengan penghasilan 200 ribu/minggu.

Baca juga: Istri Blak-blakan Ngaku Ingin Kembali ke Mantan dan Cerai, Suami Naik Pitam hingga Berujung Maut

Baca juga: Update Hasil Pilkada Medan 11 Desember, Suara Bobby Nasution Unggul Sementara, Ini Rinciannya

Uang itu biasa digunakannya untuk keperluan rumah tangga bersama sang istri, Marina Tafona'o (30) dan keempat anaknya.

Namun karena himpitan ekonomi ini pula, Nofedi kerap berselisih dengan Marina.

Hingga puncaknya pada, Rabu (9/12/2020), Marina membunuh tiga anak kandungnya yang masih balita dengan cara sadis.

Di kediamannya di Dusun II Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, nyawa tiga balita malang itu melayang.

Marina menggorok leher tiga buah hatinya hingga tewas mengenaskan.

Satu anak Nofedi selamat karena ikut bersamanya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Seorang ibu berinisial SN (30) bunuh tiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020).
Seorang ibu berinisial SN (30) bunuh tiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020). (YouTube Tribun Medan)

Pukul 09:00 WIB

Sekira pukul 09:00 WIB, kakek korban Faomambowo, nenek korban Setiani Zega, Nofedi beserta anak sulungnya berangkat ke TPS.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved