Dengar Suara Aneh di Atap Rumah Setahun, Pasutri Syok Setelah Sumber Suara Merangkak di Jendela

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengalaman mencekam dirasakan oleh pasangan suami istri ini.

Kemudian mereka menceritakan hal tersebut melalui sebuah grup Facebook.

Peta Norton dan istrinya, pasangan asal Australia ini menjadi perhatian banyak orang.

Melansir Eva.vn, kejadian berlangsung pada 27 November 2020 lalu di Australia.

Peta Norton dan istrinya sedang menikmati makan malam di rumah mereka di New South Wales, Australia.

Tiba-tiba, mereka mendengar suara aneh dari luar.

Mereka pun sontak melihat ke jendela, dan betapa terkejutnya mereka dengan apa yang mereka lihat.

Ternyata suara bising itu berasal dari seekor ular sepanjang 3 meter.

Ular itu merangkak dari lubang di atap mereka menuju jendela.

Sebuah gambar menunjukkan ular piton panjang bergelantungan di depan jendela kemudian diunggah ke grup Facebook '30 Days Wild'.

Hear strange noises on the roof, the couple rushed & # 34; died standing for the immediate sight - 1

"Kami menduga ada ular itu menetap di atap dalam waktu lama.

Sebuah ular sepanjang lebih dari 2 meter.

Aku berharap dia menemukan tempat lain, karena atapnya sudah diperbaiki," kata Peta di postingannya.

Pasangan pemilik rumah itu juga memfoto ular piton yang memandang ke dalam rumah saat melintasi jendela.

Suara aneh itu sudah didengar selama hampir setahun.

Baca juga: Loly Viral Setelah Ungkap Rasanya Jadi Anak Nikita Mirzani, Ini Lo Sosok Ayahnya, Berdarah Jepang

Awalnya mereka hanya menertawakan soal ular, tapi itu menjadi kenyataan.

Postingan itu kemudian dibagikaan dan mencuri perhatian banyak orang.

Sebagian dari mereka menunjukkan keterkejutan mereka tentang keluarga itu yang tinggal bersama hewan selama 1 tahun lebih.

Sebagian mengatakan bakal menjual rumahnya jika itu terjadi padanya.

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Medan dengan judul 'Pasutri dengar Suara Aneh dari Rumah, Ada yang Merangkak di Jendela, Bikin Terkejut Setengah Mati'

Yasmin Curiga Ribut di Belakang Dapur, Ternyata Ada Ular Sanca 3 Meter Sedang Makan Induk Ayam

Yasmin, warga Musirawas Utara (Muratara), Sumsel, menangkap seekor ular sanca yang sedang memakan ayam peliharaannya, Minggu (22/11/2020).

Ular yang berhasil ditangkapnya jenis sanca batik berukuran panjang tiga meter.

Yasmin, warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ini ternyata sudah beberapa kali menangkap ular.

Rumah Yasmin yang berada di atas tanah rawa memang merupakan habitat ular sanca.

Menurut dia, ular sanca sudah sering memakan ayam peliharaannya.

Bahkan ular yang tertangkap kali ini merupakan yang kelima kalinya.

"Ini yang kelima kali, besarnya hampir sama, panjang dua meter sampai tiga meter," kata Yasmin kepada Tribunsumsel.com.

Ia mengatakan ular sanca tersebut ditangkap saat tengah memakan ayamnya yang sedang mengeram telur.

Ular sanca itu ditangkap Yasmin bersama istri dan dua putrinya.

Keluarga ini saling bantu menangkap ular yang tengah memakan induk ayam tersebut.

"Waktu kami tangkap itu baru setengah badan ayam masuk mulutnya, induk ayam, bukan anak ayam," kata Yasmin.

Ia menceritakan awalnya sedang duduk di teras rumahnya lalu mendengar ayam ribut di belakang dapur.

Yasmin langsung curiga keributan ayam itu biasanya karena ada hewan yang meneror peliharaannya.

"Saya diam-diam ke belakang, dugaan saya kalau tidak biawak biasanya ular, ternyata ular sanca."

"Dia tidak bergerak, diam saja sambil mau menelan ayam, ayam saya dililitnya," kata Yasmin.

Yasmin kemudian mengambil senapan angin, lalu menembak kepala ular.

Meski kepala ular sudah tertembak, namun ularnya berusaha lari ke hutan.

"Saya tarik ekornya, saya patahkan ekornya, saya pukul pakai kayu," cerita Yasmin.

Penangkapan ular itu berlangsung cukup lama karena Yasmin berhati-hati takut digigit atau dililit sanca.

Ular sanca akhirnya mati setelah tubuhnya dihantam pukulan berkali-kali menggunakan kayu.

"Ayam saya mati walaupun belum sempat ditelannya, ularnya juga mati," kata Yasmin.

Bangkai ular sanca tersebut digantung di pinggir jalan raya lalu diminta warga lain untuk diambil minyak kulitnya.

"(Ularnya) saya kasih sama orang, katanya dia mau ambil minyaknya untuk obat," ujar Yasmin.