Jembatan Musi VI Mulai Dibuka Akhir Desember 2020, Ini Jenis Kendaraan yang Boleh Melintas
Jembatan Musi VI yang menghubungkan wilayah Seberang Ulu (SU) 1 dan Ilir akan dibuka untuk umum pada 30 Desember 2020.
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jembatan Musi VI yang menghubungkan wilayah Seberang Ulu (SU) 1 dan Ilir akan dibuka untuk umum pada 30 Desember 2020.
Sebagai penanggung jawab pembangunan Jembatan Musi VI yaitu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Dinas PUBM-TR Provinsi Sumsel Darma Budhy mengatakan, untuk progres fisik hampir 100 persen tinggal pengujian jembatan saja.
"Kami juga sudah mengajukan permohonan kepada komite keselamatan jembatan dan terowongan jalan (KKJTJ) untuk uji beban terhadap Jembatan Musi VI," katanya saat diwawancarai khusus oleh Tribun Sumsel di Kantornya, Kamis (3/12/2020).
Budhy menjelaskan, bahwa uji beban dijadwalkan akan dilakukan 26 atau 27 Desember ini.
Setelah uji beban baru dinyatakan jembatan laik dilalui.
"Kami perkirakan di 30 Desember bisa diresmikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan dibuka untuk umum," katanya.
Namun menurutnya, untuk sementara yang boleh melalui Jembatan Musi VI kendaraan pribadi beban ringan, sampai nanti keluarnya sertifikat dari KKJTJ.
Ia pun menceritakan bahwa Jembatan Musi VI ini dibangun selama 6 tahun. Kendalanya beragam, kalau yang awal tidak ada masalah.
Lalu selesai Asian Games mengalami pengurangan dana, kemudian di 2019/2020 terkendala di pembebasan lahan.
Namun Alhamdulillah di 2020 pembebasan lahan selesai, maka langsun dikerjakan pembangunannya baik di seberang ulu maupun ilir.
"Untuk pembangunan Jembatan Musi VI ini menelan biaya dengan total Rp 548 miliar. Dengan rincian di tahap satu sebanyak Rp 334 miliar, tahap kedua Rp 135 miliar dan tahap ketiga Rp 78 miliar," jelasnya.
Sementara itu ketika ditanya seberapa optimis pengelola Jembatan Musi VI bisa memecah kemacetan atau kepadatan arus lalu lintas dari Seberang Ulu ke Seberang Ilir dan sebaliknya?
Menurutnya, Jembatan Musi VI beda dengan Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI lebih bermanfaat karena dia langsung mengakses ke Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Sultan Mansyur.
"Maka saya yakin masyarakat yang di Kertapati maupun dari Sultan Mansyur, Poligon, Demang Lebar Daun dan lain-lain pasti menggunakan Jembatan Musi VI. Sehingga diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Jalan Sudirman," ungkapnya.
Sebagai informasi Jembatan Musi VI ini panjang jembatan dengan total 925 meter, lebar jembatan 11,5 meter dan untuk dua lajur dua arah, masing-masing lebar 8,5 meter ditambah trotoar lebar 1,5 meter. Tinggi terhadap permukaan air sungai musi 13 meter dan kapasitas muatan sumbu 8 ton.