Truk Kecelakaan di Tol Lampung, Polisi Hendak Mengevakuasi Malah Temukan Ganja 6 Kg
Bungkusan ganja tersebut ditemukan saat anggota mengevakuasi sebuah truk yang terlibat kecelakaan di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)
TRIBUNSUMSEL.COM, LAMPUNG-Polisi menggagalkan pengiriman 6 kg ganja di Tol Lampung.
Mengungkapan kasus ini bermula saat truk pengangkut ganja itu mengalami kecelakaan.
Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung awalnya mendapat informasi telah terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Lampung Selatan Km 06.300 Jalur B Tol Bakauheni-Terbanggi,"
Dari informasi tersebut, polisi langsung bergerak ke lokasi.
Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung Kompol Aizizal Fikri menjelaskan, kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan AA (25) bersama penumpang H (20) melaju dari arah gerbang tol Terbanggi Besar menuju Bakauheni.
Setiba di lajur lambat Km 06.300 B, pengemudi truk diduga mengalami kelelahan.
Ia tidak melihat adanya rambu-rambu perbaikan jalan tol.
Baca juga: Tapir Masuk Sumur Tua di Muaraenim Berhasil Dievakuasi, Begini Kondisinya
Truk melaju lalu menabrak traffic cone.
Akibatnya, truk itu terperosok ke dalam lubang yang sedang digali.
"Saat evakuasi korban laka dan memeriksa kendaraan, kami mencurigai gelagat sopir," kata Aizizal Fikri.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menemukan barang bukti ganja seberat 6 kilogram.
Bungkusan ganja tersebut ditemukan saat anggota mengevakuasi sebuah truk yang terlibat kecelakaan di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Rabu (2/12/2020) pagi.
"Barang bukti ditemukan dalam karung yang bercampur dengan jeruk. Setelah itu kami amankan pengemudinya," imbuh Aizizal Fikri.
Baca juga: Politisi PKS Ajak Peserta Reuni Alumni 212 Mulai Bersiap Menghadapi Pilpres 2024
Pengemudi dan penumpang truk beserta barang bukti telah dilimpahkan ke Polres Lampung Selatan.
Belakangan diketahui, AA dan H merupakan warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Polisi memastikan keduanya sudah menjalani perawatan karena mengalami luka akibat kecelakaan tunggal.
"Sesuai dengan arahan Kapolda, kami tidak hanya terpaku tugas-tugas lalin. Harus paham tugas reskrim, intelijen, karena kejahatan cenderung melintasi tol, baik peredaran narkoba maupun kejahatan jalanan," katanya lagi.