Mengenal Kasi Pembinaan LPKA Palembang Albert Haryadi, Pernah Jadi Ajudan Yusril Saat Jadi Menteri
Contohnya, ketika lonceng dibunyikan tanda masuk ke dalam kamar masing-masing, masih ada yang ingin bermain.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Kadang, karena sudah menganggap keluarga, mereka tidak sungkan lagi minta belikan makanan. Kami juga mengerti, kalau sebatas makanan yang bisa dijangkau tidak ada salahnya dibelikan. Karena kami disini juga mendidik mereka, sebagai pengganti orang tua mereka," ujarnya.
Albert menjelaskan, anak didik yang ada di LPKA ini, belum tentu semuanya nakal.
Anak yang masuk dan terkena jeratan hukum, terkadang karena pergaulan.
Tetapi, ada juga anak yang nakal.
Faktor yang paling utama dari hasil wawancara, karena keluarganya broken home. Sehingga, pergaulan di luar yang bebas hingga salah bergaul.
Sampai akhirnya, anak tersebut melakukan tindak kriminal atau menggunakan narkoba.
"Tetapi, secara umum karena mereka ini masih usia anak kami masih bisa mengarahkan. Hanya saja, butuh kesabaran yang ekstra. Kami disini menghadapi anak-anak untuk dibina, berbeda di lapas atau rutan," pungkasnya.