Berita Ogan Ilir
KPK Periksa Sejumlah ASN Dinas PUPR, Selidiki Proyek Infrastruktur di Ogan Ilir
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan terhadap sejumlah proyek pembangunan jalan di Kabupaten Ogan Ilir
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan terhadap sejumlah proyek pembangunan jalan di Kabupaten Ogan Ilir.
Informasi yang dihimpun, KPK selama lima hari mulai tanggal 24 hingga 28 November mendatang, meminjam ruangan di Mapolres Ogan Ilir untuk mengintensifkan pemeriksaan terhadap sejumlah orang dalam proyek infrastruktur ini.
Perihal peminjaman salah satu ruangan di Mapolres Ogan Ilir ini, dibenarkan Kapolres AKBP Imam Tarmudi.
"Iya, memang minjem (salah satu ruangan Mapolres Ogan Ilir digunakan KPK)," kata Imam saat dihubungi TribunSumsel.com via telepon, Kamis (26/11/2020).
Namun Imam tak bersedia memberi keterangan lebih lanjut mengenai agenda KPK tersebut.
"Belum tahu," ujar Imam saat ditanya sampai kapan ruangan di Mapolres Ogan Ilir digunakan penyidik KPK.
"Dikirim surat dari Polda untuk nyiapin tempat, udah itu aja," kata Imam.
Pantauan di Mapolres Ogan Ilir pada Rabu (26/11/2020) siang, dua orang pria tampak masuk ke ruangan Posko Operasi di Mapolres Ogan Ilir pukul 09.30 dan keluar ruangan pemeriksaan pukul 12.00.
Saat dikonfirmasi, salah seorang pria berinisial K mengatakan, dirinya selaku warga negara yang taat hukum siap diperiksa atas pemanggilan tersebut.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap, Dinilai Pengamat Jadi Momen Jokowi Reshuffle Para Menterinya yang Tak Becus
"Yang jelas saya selaku manusia biasa menerima dan sabar siap untuk diperiksa," kata K kepada wartawan.
Saat ditanya lebih lanjut, K mengaku mengerjakan suatu proyek infrastruktur di Desa Tanjung Miring, Kecamatan Rambang Kuang pada 2018 lalu.
"Saya selaku pelaksana lapangan saja. Hanya pekerja," ujar S tanpa menyebut secara detil proyek infrastruktur apa yang digarapnya.
Sementara seorang pria lainnya mengaku berinisial S mengaku hanya mendampingi K yang diperiksa tim penyidik KPK.
"Hanya mendampingi teman saja," kata dia.
Berdasarkan sumber Tribun Sumsel.com, ada lima proyek infrastruktur jalan yang kini sedang diusut KPK.