Hari Guru Nasional 2020
Puisi Tentang Guru Karya WS Rendra, Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2020
Karena bapak dan ibu guru yang telah sabar dalam mendidik dan membimbing murid-muridlah kita bisa seperti sekarang ini.
“Karena mengingat kesopanan,
Jangan kalian merokok.
Kelas adalah ruang tuk belajar
Dan sekarang daftar ogaritma!”
Murid-muridpun tertawa dan berkata
“Kami tak suka daftar logaritma.
Taka da gunanya!”
“Kalian tak ingin maju?”
“Kemajuan bukan soal logaritma,
Namun adalah soal perundingan.”
“Jadi, apa yang kalian inginkan?”
“Kami tak ingin apa-apa.
Kami sudah punya semuanya.”
“Kalian ngacau!”
“Kami tak mengacau
Kami tak berpolitik
Kami merokok dengan santai
Seperti ayah-ayah kami di kantor mereka:
Santai, tanpa politik berunding dengan Cina
Berunding dengan Jepang
Mencipta suasana girang.
Dan di saat ada pemilu,
Kami membantu keamanan,
Meredakan partai-partai.”
Murid-murid tertawa
Mereka menguasai perundingan
Ahli lobbying
Paham akan gelagat
Pandai mengikuti keadaan
Mereka duduk di kantin,
Minum sitrun,
Menghindari ulangan sejarah.
Mereka tertidur di bangku kelas,
Yang telah mereka bayar sama mahal
Seperti sewa kamar hotel.
Sekolah adalah pergaulan,
Yang ditentukan oleh mode.
Yang dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan.
Dan bila ibu guru berkata:
“Keluarkan daftar logaritma!”
Murid-muridpun tertawa
Dan di dalam suasana persahabatan,
Mereka mengomel ibu guru mereka.
Baca juga: Contoh Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020 Berbahasa Inggris yang Ringkas Menyentuh Hati
Baca juga: Puisi Guru Karya Gus Mus, Serta Contoh Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020 Ringkas Menyentuh Hati
Itulah Puisi Tentang Guru Karya WS Rendra, Memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2020.