Hari Guru Nasional 2020
Puisi Tentang Guru Karya WS Rendra, Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2020
Karena bapak dan ibu guru yang telah sabar dalam mendidik dan membimbing murid-muridlah kita bisa seperti sekarang ini.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Puisi Tentang Guru Karya WS Rendra, Memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2020.
Hari Guru Nasional merupakan salah satu hari spesial untuk masyarakat Indonesia.
Karena bapak dan ibu guru yang telah sabar dalam mendidik dan membimbing murid-muridlah kita bisa seperti sekarang ini.
Bapak dan Ibu guru bisa dibilang salah satu orang paling berpengaruh dalam kehidupan kita.
Banyak karya seni yang tercipta atas kehadirannya.
Baca juga: Tahun Berapa Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Didirikan? Ini Sejarah Singkat Hari Guru
Baca juga: Teks Doa Upacara Bendera Peringatan Hari Guru Nasional 2020 dari Kemdikbud, Download PDF di Sini
Seperti salah satu puisi yang diciptakan oleh WS Rendra di bawah ini:
Puisi Tentang Guru Karya WS Rendra
Murid-murid mengobel kentit ibu gurunya
Bagaimana bisa itu mungkin?
Itu mungkin.
Sebab tak ada patokan untuk apa saja
Semua boleh.
Semua tak boleh.
Tergantung pada cuaca
Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja
Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata
Ibu guru perlu sepeda motor dari Jepang
Ibu guru ingin hiburan juga cahaya
Ibu guru ingin atap rumahnya tak bocor
Ibu guru ingin pula jaminan pil penenang,
Tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan dokter
Maka berkatalah dia kepada murid-muridnya
“Kita bisa mengubah keadaan.
Anak-anak akan lulus lulus ujian kelas,
Terpandang diantara tetangga,
Boleh dibanggakan pada kakak mereka.
Soalnya adalah tentang kerjasama antara kita.
Jangan sampai kerjaku terganggu,
Sebab atap bocor.”
Dan papa-papa semuanya senang
Di pegang-pegang tangan ibu guru,
Dimasukkan duit dalam genggaman,
Serta sambil lalu,
Dalam suasana persahabatan,
Teteknya disinggung dengan siku.
Demikian murid-murid mengintip semua ini.
Itulah ajaran tentang perundingan,
Perdamaian, juga santainya kehidupan.
Ibu guru berkata
“Kemajuan akan berjalan lancar.
Kita harus menguasai mesin industri.
Kita harus maju seperti Jepang, Amerika, Jerman
Sekarang keluarkanlah daftar logaritma.”
Murid-muridpun tertawa,
Dan mengeluarkan rokok mereka.