TEREKAM KAMERA, Detik-detik 2 Harimau Rimba Memangsa Sapi Warga, Warga Takut ke Kebun

Hingga akhirnya Harimau Sumatera tersebut terekam kamera jebakan atau camera trap.

Editor: Weni Wahyuny
For Serambinews.com
SISA bangkai ternak sapi warga yang diterkam Harimau Sumatera, Sabtu (21/11/2020) di Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam 

Sebagaiman berita sebelumnya, Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) kembali muncul ke dekat permukiman penduduk di Kota Subulussalam.

ILUSTRASI Sapi dimakan harimau - Penampakan sisa tubuh sapi ternak warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam yang dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) Sabtu (14/2/2020) pagi.
ILUSTRASI Sapi dimakan harimau - Penampakan sisa tubuh sapi ternak warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam yang dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) Sabtu (14/2/2020) pagi. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Informasi yang diterima Serambinews.com, Sabtu (21/11/2020) ‘si raja rimba’ itu menerkam ternak sapi milik warga di Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Ternak sapi yang dimangsa tersebut milik warga bernama Gunawan Cibro.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB atau jelang dinihari tadi.

Kemunculan hewan dilindungi ini kembali meresahkan masyarakat Kota Subulussalam khususnya di Lae Motong.

Pasalnya hewan bertaring ini, mulai memangsa hewan ternak dan kemunculannya juga membuat masyarakat sekitar takut ke kebun.

Padahal, konflik antara harimau dengan manusia di Subulussalam baru saja mereda sekitar empat bulan.

Ilustrasi harimau dan Jejak yang diduga jejak kaki harimau di kebun warga Desa Q1 Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
Ilustrasi harimau dan Jejak yang diduga jejak kaki harimau di kebun warga Desa Q1 Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. (Shutterstock/Sripoku.com/Ahmad Farozi)

Menyikapi masalah tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam turun ke lapangan.

Tim BKSDA Aceh seksi konservasi wilayah ll Subulussalam turun bersama WCS-IP dan masyarakat mengecek lokasi temuan ternak yang diterkam harimau.

“Benar ada laporan warga soal kemunculan harimau, kami sudah turun ke lokasi dan menemukan sisa ternak yang dimangsa,” kata Riya Kamba, petugas BKSDA Kota Subulussalam.

Menurut Riya Kamba, hewan ternak yang dimangsa harimau berjumlah satu ekor dan ada sisa bangkai ditemukan di sekitar kandang.

Polsek Kota Agung saat memeriksa tapak kaki harimau di desa Singapure.
Polsek Kota Agung saat memeriksa tapak kaki harimau di desa Singapure. (EHDI AMIN)

Kandang ternak sapi ini terletak di kebun kelapa sawit terpaut sekitar dua kilometer dari permukiman penduduk.

Selain bangkai sapi bekas mangsa harimau, tim BKSDA juga menemukan jejak hewan pemangsa tak jauh dari lokasi kejadian.

Kasus Serupa Terjadi di Sumatera Utara

Harimau hutan sempat menyerbu perkampungan dan membuat warga di Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, resah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved