Berita Palembang

Atur Jadwal Pemilih Datang ke TPS, Gubernur Sumsel Sarankan Jam Kehadiran Dicantumkan di Undangan C6

Saran saya sama dengan pusat tentang penjadwalan di undangan C6 ditulis jam kehadiran ke TPS sehingga para pemilih datang sesuai jam

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/JATI PURWANTI
Gubernur Sumsel H Herman Deru menyarankan pengaturan jam datang ke TPS saat Pilkada 2020. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar pada 9 Desember. Pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19 pun berbeda dengan pilkada di masa normal.

Gubernur Sumsel H Herman Deru, menyarankan undangan berupa formulir C6 mencantumkan pembagian waktu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar tidak menjadi kerumunan.

"Saran saya sama dengan pusat tentang penjadwalan di undangan C6 ditulis jam kehadiran ke TPS sehingga para pemilih datang sesuai jam," ujar Deru, Senin (23/11/2020).

Menurut dia, selain penjadwalan juga harus diumumkan tentang fleksibilitas waktu kedatangan ke TPS jika memiliki keperluan di waktu bersamaan.

"Juga harus diumumkan. Jangan kalau lebih dulu atau belakang belum tutup, dilarang mencoblos. Jika seandainya pemilih datang duluan atau lebih lambat karena keperluan, rohnya adalah physical distancing bisa terlaksana," ujar dia.

Deru mengatakan, telah ada beberapa masukan dari Menkopolhukam, BNPB, KPU bahwa tidak ada aturan yang berubah tentang protokol kesehatan di pilkada

"Tapi, dari pusat terus mengingatkan agar disiplin yang sudah berjalan baik ini jangan berubah sampai hari H karena kita masih melalui masa kampanye sebelum ditutup sampai tanggal 5 Desember," terangnya.

Demi memastikan pilkada dapat berjalan optimal di masa pandemi, pemerintah provinsi (pemprov) Sumsel telah melakukan berbagai upaya termasuk menyediakan berbagai fasilitas kesehatan seperti penyediaan alat cuci tangan dan pengukur suhu.

"Pada prinsipnya pemerintah provinsi akan back up penyelenggara KPU, Bawaslu, sampai dengan tingkat TPS. Jika ada logistik yang belum, terkait dengan cegah Covid-19 akan berkoordinasi misal thermo gun dan lainnya," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, mengatakan telah melakukan pengaman sejak awal dibantu TNI, warga untuk memantau situasi.

"Ada 600 personel yang disiapkan, yang selama ini sudah hampir 1.500 dan mungkin masuk 2.000 an sama dengan teman-teman dari instansi lain," kata Eko.

Dia memastikan, petugas yang disiagakan baik dari kepolisian, TNI dan petugas TPS akan membantu mengawasi protokol kesehatan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.

"Nanti pada Kamis (26/11/2020) akan kami undang anggota TPS. Kami ingatkan kembali soal itu. Anggota TPS juga kami bekali dengan masker dan lainnya." ujarnya.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved