Berita Palembang
Bisnis Penjualan Pempek ke Luar Kota Tak Terpengaruh Pandemi, Pengiriman Meningkat
Barang yang paling banyak dikirim konsumen melalui layanan logistik ke luar kota tetap paling banyak Pempek
Penulis: Hartati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat beraktivitas di rumah saja membuat bisnis logistik naik karena perubahan kebiasaan masyarakat belanja online juga naik.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumsel, Haris Jumadi mengatakan, permintaan-permintaan barang barang naik 10-15 persen saat pendemi.
"Ada bisnis logistik yang naik saat pandemi tapi ada juga yang permintaanya turun tergantung dari jenis bisnis yang dijalani anggota Asperindo," ujar Haris Jumadi, Minggu (22/11/2020).
Permintaan pengiriman barang naik yakni jenis makanan kering, atau barang produk e commerce karena saat ini e commerce banyak memberikan promo untuk bisa menggaet pelanggan dengan gratis ongkos kirim dan lainnya.
Barang yang paling anyak masuk ke Sumsel melalui bisnis logistik ini yakni produk konsumsi misalnya bahan makanan ringam, produk oleh-oleh dari luar kota hingga produk fashion.
Sementara itu barang yang paling banyak dikirim konsumen melalui layanan logistik ke luar kota tetap paling banyak Pempek karena permintaan kuliner ini tidak pernah sepi meski di tengah pandemi.
Haris mengatakan, bisnis logistik saat ini juga semakin cepat waktu pengirimannya karena adanya akses jalan tol sehingga tujuan pengiriman ke Jabodetabek bisa sampai satu hari dengan paket ekspres. Layanan ini paling banyak dimanfaatkan UMKM mengirim produk kulinernya karena produk makanan tetap bagus hingga tujuan meski melalui jalur darat.
Pengiriman dengan alur darat juga lebih terjangkau dan lebih luas aksesnya karena layanan kargo saat ini belum maksimal karena jadwal penerbangan belum sepenuhnya beroperasi penuh ke semua rute pengiriman.
"Pengimaman pempek dan kuliner basah masih bisa dikirim via darat dengan estimasi masa pengiman maksimal dua hari," jelas pimpinan TIKI Sumsel itu.