Pernah Jabat Dandim Musi Rawas hingga Danrindam II/Sriwijaya, Riwayat Jabatan Pangdam Jaya Dudung
Perintahkan jajarannya mencopot spanduk dan baliho pemimpin front pembela islam (FPI) Rizieq Shihab bahkan mengusulkan bubarkan FPI, bagaimana sebenar
Tak hanya itu, Dudung Abdurachman juga menanggapi santai soal pernyataan Rizieq Shihab yang menyinggung TNI dan Polri.
Menurut dia, pernyataan tersebut bukan dilontarkan seorang habib karena seorang habib tak pernah berucap tak baik.
"Terima kasih atas hujatan-hujatan HRS (Rizieq) terhadap TNI dan Polri. Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai dan habib, karena habib dan kiai selalu baik, ucapan baik dan tindakan baik," ujar Dudung Abdurachman.
"Kalau ucapan tidak baik, maka bukan habib itu. Saya ini orang Islam juga," sambungnya.
Dudung Abdurachman menjelaskan, Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang mengajarkan kasih sayang tak hanya kepada sesama umat manusia, tetapi kepada alam semesta.
Oleh karena itu, ia merasa prihatin jika ada orang mengaku sebagai habib, tetapi berkata kasar dan menghina.
Terlebih lagi, perkataan itu dilontarkan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) lalu.
"Saya sebagai orang Islam itu prihatin kalau ada seorang habib, peringatan Maulid Nabi, bahasa dan lisan kotor," katanya
Biodata Mayjen TNI Dudung Abdurachman
Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Pangdam Jaya Dudung Abdurachman. (KOMPAS TV)
Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Nama Dudung ternyata tak asing lagi di Sumatera Selatan.
3 jabatan pernah diembannya di Bumi Sriwijaya.
Ia pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas, Dandim 0418/Palembang hingga Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011.