Ngakunya Tak Tahu Ada Rizieq Shihab, Wagub DKI Buka Suara Soal Datangi Kerumunan Massa di Tebet
"Ketika kejadian di Tebet, itu undangan pukul 04.00 WIB pagi, undangan itu saya terima undangan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan."
TRIBUNSUMSEL.COM - Datang di acara Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akhirnya buka suara.
Ariza mengaku kedatangannya kala itu untuk menghadiri undangan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Sebagai pejabat publik, ia menuturkan hampir setiap hari mendapat undangan untuk menghadiri sebuah acara.
Lalu, dalam setiap acara yang dihadiri, ia mengaku jumlah pesertanya terbatas dan menjaga jarak.
Hal itu disampaikan Ariza saat berdialog dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/11/2020) malam.
Baca juga: INSTRUKSI BARU Mendagri, Kepala Daerah yang Ikut Kerumunan Bisa Diberhentikan, Ini Isi Lengkapnya
Baca juga: JAWABAN Fadli Zon saat Diminta Najwa Shihab Kritik Acara Rizieq, Sebut 2 Nama Tak Disukai Pemerintah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat berdialog dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/11/2020) malam.
"Jadi saya hampir setiap hari dapat undangan, dalam beberapa kali itu (saya) datang."
"Sejauh yang saya datang, itu dilaksanakan dalam jumlah yang terbatas dan orangnya berjarak," kata Ariza, dikutip dari kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (19/11/2020).
Kemudian, Ariza mengira acara yang diinisiasi oleh FPI itu akan digelar terbatas dan menjaga jarak.
Namun saat datang ke lokasi kejadian, ia mengaku kaget karena melihat banyaknya massa yang hadir.
Bahkan, Politikus Gerindra itu tidak mengetahui adanya kehadiran Rizieq Shihab.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat berpidato di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet Jakarta Selatan. (YouTube Front TV)
Baca juga: Kini Dicopot dari Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana Dapat Pujian dari FPI : Memahami Psikologis Umat
Baca juga: DICOPOT dari Kapolda Jabar, Sosok Sebenarnya Irjen Rudy Sufahriadi, Bukan Orang Sembarangan
Baca juga: TERJAWAB Sudah Alasan Mengapa Pemerintah Tak Bubarkan Acara Habib Rizieq : Bisa Terjadi Konflik
"Ketika kejadian di Tebet, itu undangan pukul 04.00 WIB pagi, undangan itu saya terima undangan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan."
"Saya datang ke situ dengan pemikiran seperti acara yang biasa saya datangi."
"Saya tidak tahu ada Habib Rizieq, karena yang mengundang saya Habib Ali Assegaf. Saya kaget jumlahnya luar biasa," ungkap Ariza.
Lantaran terlanjur mendatangi acara, ia pun akhirnya mengingatkan para peserta untuk menaati protokol kesehatan.
Ia juga mengingatkan kepada panitia penyelenggara acara untuk terus menerapkan langkah pencegahan Covid-19.
Kerumunan jamaah peringatan Maulid di Tebet Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020) (YouTube Front TV)
"Pada kesempatan itu saya manfaatkan untuk menyampaikan harus menaati protokol kesehatan."
"Saya ucapkan juga ke panitia agar menjaga jarak dan memakai masker," tutur Ariza.
Kendati demikian, kehadiran sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam acara tersebut menuai polemik.
Sebab, ia seakan mendukung adanya kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
"Kami pahami publik punya persepsi yang lain, itu hak dari publik."
"Yang penting kami sudah menyampaikan, kami biasa diundang."
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan. (istimewa)
"Dan pada saat saya tiba disitu, saya sudah sampaikan momentum itu saya manfaatkan untuk mengingatkan protokol kesehatan," jelas Ariza.
Diketahui sebelumnya, Wagub Riza Patria dan Rizieq Shihab sempat bertemu pada Jumat (13/11/2020) lalu.
Keduanya menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Tebet, Jakarta Selatan setelah salat subuh.
Kegiatan itu diselenggarakan Majelis Taklim dan Zikir Al-A'faf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf.
Dalam acara tersebut, banyak jamaah yang datang dan tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Ariza pun mendapat kritik dan kecaman dari publik karena ikut menghadiri acara tersebut.
Luhut singgung adanya pejabat ikut hadiri kerumunan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut buka suara terkait polemik kerumunan massa di acara Habib Rizieq Shibab.
Ia menyayangkan terjadinya kerumunan tersebut lantaran bisa menyebabkan klaster baru Covid-19.
Oleh karena itu, Ia menilai seharusnya kerumunan tersebut dapat dihindari.
"Kami tidak ingin kerumunan, karena ternyata kerumunan-kerumunan itu adalah penyebab klaster-klaster baru dan itu sudah ada evidence sama kita."
"Sehingga seperti di Jakarta, kita sangat menyayangkan bahwa terjadi kerumunan kerumunan yang tidak baik," kata Luhut dalam sebuah diskusi daring, Selasa (17/11/2020), dikutip dari Kompas.com.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ist)
Tak hanya itu, Luhut juga menyinggung adanya pejabat yang terlibat dalam kerumunan tersebut.
Ia menyayangkan sikap pejabat itu yang tidak melakukan karantina demi mencegah penularan virus.
Padahal, ia menghadiri pertemuan dengan ribuan massa yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Namun, Luhut tidak menjelaskan secara detail siapa pejabat yang ia maksud.
"Dan disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu dan juga tidak karantina," pungkas Luhut.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Wagub Riza saat Datangi Kerumunan Acara Rizieq Shihab: Saya Kaget, Jumlahnya Luar Biasa