Penemuan Jenazah di Sungai Kenten

Mengungkap Misteri Jenazah Tangan Terikat Rantai dan Coran, Ini Penjelasan Adik Korban

Jenazah tersebut ditemukan mengambang dalam kondisi terlungkup dengan rantai yang terikat di lengan kirinya

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Kasat reskrim polresta Banyuasin, AKP Ikang Ade Putra (baju putih) saat menemui keluarga Andre Saputra (32) jenazah yang mengambang di perairan sungai kenten, Rabu (18/11/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di perairan sungai kenten Dusun III Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (17/11/2020) diyakini merupakan Andre Saputra (32 tahun).

Hal ini diungkap Rahmad (21), adik ipar Andre saat ditemui setelah melihat jenazah kakak iparnya itu di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang.

"Di tubuh jenazah itu ada bekas jahitan di pipi dan kening kanan. Kakak ipar saya itu memang pernah kecelakaan dan bekas lukanya ada pipi sama kening kanan. Terus juga gigi depannya juga patah setengah. Jadi saya sangat yakin jenazah itu benar keluarga kami," ujarnya, Rabu (18/11/2020).

Selain itu, baju yang digunakan jenazah tersebut juga sama persis dengan pakaian Andre sebelum dinyatakan hilang.

"Sama persis bajunya dengan yang dikenakan Andre," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, jenazah tersebut ditemukan mengambang dalam kondisi terlungkup dengan rantai yang terikat di lengan kirinya.

Rantai itu juga tersambung dengan batu coran serta jeriken berisi batu kecil di dalamnya.

Tak hanya itu, mulut jenazah tersebut juga disumbat plastik.

Diperkirakan ia telah tenggelam sekitar tiga hari sebelum akhirnya ditemukan.

Terkait hal tersebut, Rahmad mengatakan, Andre yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara, sudah bertahun-tahun mengalami gangguan jiwa.

Ibunya sudah meninggal dunia tahun lalu sedangkan ayahnya lebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa sekitar lima tahun sebelumnya.

Rahmad berujar, Andre terakhir kali terlihat pada Minggu, (15/11/2020) lalu.

Saat itu ia meminta uang kepada Rahmad dengan menggenggam rantai di tangannya.

"Saya sempat tanya, itu rantai dari mana dan untuk apa. Tapi tidak dia jawab dan langsung buru-buru minta uang. Karena memang kakak ipar saya itu mengalami gangguan jiwa, jadi saya tidak mau banyak tanya. Takutnya nanti dia marah, ujung-ujungnya kami ribut. Ya sudah, saya kasih saja uang dan dia pergi," ujarnya.

Sementara, jeriken yang ditemukan juga terikat bersama rantai di lengan kiri jenazah, Rahmad juga meyakini bahwa barang tersebut sama persis seperti milik keluarga mereka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved