Berita Palembang
Sedih, Bayi 11 Hari Ini Ibunya Meninggal Saat Melahirkan, Tinggal di Tenda, Rumah Ayahnya Terbakar
Hanya teras rumah kami ini yang masih bisa digunakan untuk tidur dan tempat makan kami, sudah dua malam ini kami tidur di sini.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kesedihan masih jelas terlihat di wajah para korban kebakaran yang menghanguskan rumah mereka di Jalan KH Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan SU I Palembang, pada Jumat (13/11/2020) sekitar pukul 19.00 WIB lalu.
Dari pantauan tribunsumsel di lokasi, Senin (16/11/2020), terlihat ada seorang bayi yang tengah tertidur menyusu sambil beratapkan terpal.
Bayi tersebut bernama Yulda Trikalisa (11hari).
Ardani (35) ayah Yulda saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, istrinya meninggal satu jam setelah melahirkan anaknya Rabu (4/11/2020) malam.
"Istri saya meninggal setelah melahirkan putri saya yang ketiga ini. Istri saya meninggal akibat pendarahan yang ia derita," ujarnya Senin (16/11/2020).
Lanjut Ardani menuturkan, rumahnya hangus terbakar akibat kebakaran pada waktu itu.
"Tidak ada yang tersisa Mas, yang ada di pikiran saya hanya menyelamatkan diri dan ketiga anak saya," katanya.

Ardani menjelaskan, sudah dua malam ini ia bersama ketiga anaknya tidur di teras rumahnya.
"Hanya teras rumah kami ini yang masih bisa digunakan untuk tidur dan tempat makan kami, sudah dua malam ini kami tidur di sini. Kepanasan ya kepanasan ke hujanan ya kehujanan, hanya terpal yang kami pasang ini menjadi atap kami," ungkapnya.
Diketahui sehari-hari Ardani bekerja sebagai supir ketek.
"Sudah lama saya tidak bekerja mas, saya masih dalam keadaan kesedihan. Pertama saya ditinggalkan istri saya, kedua anak saya Yulda yang masih sangat kecil dan menerima cobaan yang begitu berat ini, namun saya tetap bersukur karena saya dan ketiga anak saya masih diberi keselamatan," ungkapnya.
Untuk makan ketiga anaknya, Ardani hanya menerima bantuan dari pemerintah setempat dan warga lainya.
"Harapan saya agar ada bantuan lainya, terutama tempat tidur untuk anak saya yang baru lahir ini. Karena dia hanya tidur di teras rumah kami yang terbakar ini, beratapkan terlapal dan saya kasihan melihatnya," tutupnya sambil mengeluarkan air mata.
Sementara itu Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Palembang Azhari Romli mengatakan, untuk bantuan bersifat umum.
"Untuk saat ini kita mengutamakan bantuan pangan, seperti makanan, minuman dan lain-lain. Untuk bantuan sandang seperti selimut baju, kain dan lain-lain kitu tunda sementara karena kita masih berkordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi," katanya.
Lanjut Azhari menuturkan, ada tiga bantuan khsusus yang akan diberikan, pertama umum, kedua bantuan untuk bayi dan ketiga bantuan untuk lansia.