Lima Pemimpin Dunia yang Masih Enggan Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Joe Biden Jadi Presiden AS
Lima Pemimpin Dunia yang Masih Enggan Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Joe Biden Jadi Presiden AS
"Saya pikir Presiden (Jair Bolsonaro) tengah menunggu kecuragan suara ini diselesaikan," ungkap Wakil Presiden Hamilton Mourao kepada wartawan.
Bolsonaro kabarnya, akan memberikan selamat kepada Joe Biden "pada waktu yang tepat" sembari mengamati apa yang terjadi pada tuntutan hukum Donald Trump.
3. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengulangi sikapnya sebelumnya..
Lopez Obrado mengatakan, dia mengaku akan mengucapkan selamat kepada pemenang Pilpres AS setelah sengketa hukum diselesaikan.
"Bagaimana seorang Presiden Meksiko menjadi hakim dan berkata 'Kandidat ini menang'?," tanya Lopez Obrado dalam konferensi pers.
Dia secara singkat menyebut Biden sebagai "kemungkinan presiden terpilih", sebelum menekankan Meksiko tidak memihak.
4. Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un
Hingga saat ini belum ada tanggapan atas hasil kemenangan Joe Biden dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Pada Senin (9/11/2020), media pemerintah Korea Utara dilaporkan masih bungkam tentang Pilpres AS.
Sebelumnya, pada Pilpres AS 2016, Pyongyang tidak menyinggung soal kemenangan Donald Trump hingga dua hari setelah hari pemilihan.
Di masa lalu, Kim Jong Un pernah menyebut Biden "orang bodoh dengan IQ rendah".
Sementara itu, Joe Biden menggambarkan Kim Jong Un sebagai "preman".
5. Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa
Pemimpin Partai Demokrat Slovenia yang dikenal sebagai anti-imigrasi sayap kanan,secara prematur memuji Donald Trump sebagai pemenang pemilihan jauh sebelum penghitungan suara hampir selesai.