Bukan Lagi Pandemi, Sindemi jadi Istilah Baru di Tengah Covid-19, Apa Artinya ?
Lantas, apa itu sindemi dan bagaimana seharusnya penanganan covid-19 dilakukan?
"Ada bukti berkembang bahwa influenza dan flu biasa adalah 'kontra-sindemi'. Artinya, situasinya tidak menjadi lebih buruk, jika seseorang terinfeksi kedua (virus), salah satu (dari penyakit itu) tidak berkembang," jelas Kenny.
Oleh sebab itu, dengan menganalisis situasi menggunakan pendekatan sindemi, Tiff-Annie Kenny menjelaskan perlunya beralih dari pendekatan epidemiologi klasik mengenai risiko penularan covid-19 dengan pendekatan dalam konteks sosial.
Cara pandang ini banyak dilakukan para ahli yang meyakini bahwa itu dapat memperlambat laju penularan dan dampak covid-19.
"Jika kita benar-benar ingin mengakhiri pandemi ini yang efeknya telah menghancurkan masyarakat, kesehatan, ekonomi. Pelajarannya, kita harus mengatasi kondisi mendasar yang memungkinkan terjadinya sindemi," jelas Singer.
Singer menambahkan perlunya mengatasi faktor struktural yang mempersulit masyarakat miskin untuk mengakses layanan kesehatan atau makan makanan yang memadai.
Singer juga meyakini perubahan strategi diperlukan untuk menghadapi pandemi di masa depan.
Sebab, menurutnya ancaman ini akan terus ada selama kita masih terus melampaui batas habitat-habitat satwa liar, atau sebagai akibat dari perubahan iklim dan deforestasi.
Horton juga mendukung pandangan tersebut. Sebab, seberapa efektif pengobatan atau seberapa protektif vaksin covid-19 yang tengah dikembangkan, pencarian solusi yang murni biomedis akan gagal mengatasi pandemi covid-19.
"Kecuali pemerintah merancang kebijakan dan program untuk mengubah kesenjangan mendalam, masyarakat tidak akan pernah benar-benar aman dari penyakit ini," jelas Horton.
Baca juga: Viral Calon Pengantin Wanita Ditinggal Calon Suami Gegara Tak Mampu Gelar Pesta Mewah, Disuruh Mama
Baca juga: Temui HRS, Fadli Zon Sebut Lihat Perjanjian Habib Rizieq dengan BIN, Cerita Kesulitan saat Pulang
Baca juga: Mantan Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar Resmi Ditahan karena Dugaan Korupsi, Tes Rapid Reaktif
Baca juga: Rumah Tangga Hancur, Pengakuan Suami saat Istri Viral di Video Syur 48 Detik Bersama Oknum Dokter
(*)