Pembunuhan di Kasnariansyah
Ibunya Tewas Dibunuh di Rusunawa Kasnariansyah, Bocah 5 Tahun Ini Trauma dan Selalu Gendong Adiknya
Anaknya yang paling tua, terus saja gendong adiknya. Tidak mau jauh-jauh. Terlihat jelas bahwa anak itu trauma.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Dua anak dari Titi Handayani (36) kini harus kehilangan ibu kandungnya yang tewas dibunuh tetangganya sendiri, Selasa (10/11/2020).
Korban, diketahui masih memiliki dua anak perempuan yang masih berusia 5 tahun dan 10 bulan.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua anak tersebut kini berada di salah satu rumah singgah kawasan Jakabaring Palembang untuk menghilangkan rasa trauma yang dialaminya.
Sebab peristiwa pembunuhan itu tepat terjadi di depan mata Y (5) anak pertama korban.
"Tapi yang saya dengar, mereka bukan dibawa ke rumah singgah. Tapi dibawa ke rumah keluarga ibunya di Jakabaring," ujar Lisna, tetangga korban.

Lebih lanjut dikatakan, anak tertua korban mengalami trauma atas peristiwa yang dialami ibunya.
"Anaknya yang paling tua, terus saja gendong adiknya. Tidak mau jauh-jauh. Terlihat jelas bahwa anak itu trauma," ujarnya.
Sementara itu, paman korban, Heriansyah (44), mengatakan, anak-anak korban selanjutnya akan dibawa ke kampung halaman ibunya di Desa Kampung IV Kecamatan Pedamaran OKI.
Sedangkan jenazah korban, akan dimakamkan di Desa Kampung IV Kecamatan Pedamaran OKI.
"Anak-anaknya akan jadi tanggung jawab keluarga," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Titi Handayani (36), ibu beranak dua yang tinggal di Rusunawa Kasnariansyah Kecamatan Ilir Timur I Palembang, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di depan kamar yang ditempatinya, Selasa (10/11/2020).
Korban, ditemukan bersimbah darah dan sempat meminta tolong kepada warga.
Namun lantaran merasa takut, warga hanya bisa terdiam dan berinisiatif menelepon aparat kepolisian.
Sedangkan, korban akhirnya tewas dengan kondisi terkapar bersimbah darah.
Warga menduga, korban dibunuh tepat di depan mata anaknya.
Hal ini pula yang dikatakan warga menjadi titik kunci terungkapnya dalang dari pembunuh Titi.
"Anaknya yang paling besar kasih tahu siapa yang sudah bunuh ibunya. Dia bilang, Om Yanto yang bunuh mama," ujar Usman (60), salah seorang warga sekitar.
Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan aparat kepolisian.
Pelaku diketahui merupakan Yanto (25) yang merupakan tetangga depan rumah korban di Rusunawa Kasnariansyah Palembang.
Om Yanto yang Bunuh Mama
Detik-detik tewasnya Titi Handayani (36), Ibu rumah tangga beranak dua yang menghembuskan napas terakhir akibat dibunuh tetangganya, diungkapkan warga sekitar.
Diketahui, pelaku pembunuhan itu merupakan Yanto (25) tetangga korban yang juga sama-sama tinggal di Rusunawa Kasnariansyah Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang
Tetangga menyebut, siang hari sebelum tindak pembunuhan itu terjadi, antara korban, DY (14) istri pelaku dan Y, kakak ipar pelaku sempat terjadi selisih paham.
Tetangga menduga, hal itu dipicu oleh istri tersangka yang diduga sengaja mengadu domba antara korban dengan Y, kakak ipar pelaku.
"Kakak ipar korban, sebut saja inisialnya Y (perempuan) kemarin siang sekitar jam 12.00 mendatangi rumah korban. Dia komplain dan agak sedikit marah. Tersinggung dengan status di sosial media korban," ujar salah seorang tetangga korban yang enggan disebutkan namanya, Selasa (10/11/2020).
Namun, kejadian itu tidak sampai menimbulkan keributan dengan korban.
Saat itu, sejumlah tetangga juga memberikan kesaksian untuk menjelaskan duduk perkara Kesalahpahaman itu.
"Akhirnya kita sama-sama tahu bahwa salah paham itu karena DY, istri Yanto (pelaku) sengaja mengadu domba korban dengan Y, kakak ipar Yanto. Dari situ kakak ipar Yanto langsung marah ke istri Yanto," ujarnya.
"DY itu memang masih kecil, tapi sudah menikah. Usianya baru 14 tahun dan belum punya anak," ujarnya menambahkan.
Tetangga menduga, DY melaporkan kepada suaminya bahwa ia sudah dimarahi.
Yanto, diduga tidak terima istrinya dimarahi dan menganggap hal itu dilantari perbuatan korban.
"Padahal kemarin itu tidak sampai terjadi keributan. Korban orangnya sangat dewasa sekali, baik dan taat beragama. Dia juga tidak mudah terpancing emosi, jadi tidak terjadi keributan sama sekali kemarin. Itu kenapa, kami tidak menyangka bisa terjadi pembunuhan ini," ujarnya.
Sementara itu, setelah berhasil melakukan tindak kejahatannya, pelaku kemudian nekat melompat dari jendela belakang dengan yang jaraknya sekitar 5 meter dari tanah.
Salah seorang tetangga lain mengatakan, ada beberapa warga yang sempat melihat pelaku berlari pincang ke arah tembok belakang rusun yang batasi kawat besi.
Dikatakan bahwa pelaku nekat melompat batas kawat besi untuk berusaha melarikan diri.
"Kakinya patah karena melompat dari atas dan ada yang lihat dia (pelaku) lari pincang ke arah tembok yang ada kawat di belakang," ujar tetangga tersebut.
Dalam kesehariannya, korban diketahui membuka usaha warung kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari di rumahnya.
Usaha itu telah dijalani korban sejak tinggal di Rusunawa Kasnariansyah sekitar sejak 6 bulan lalu.
Warga mengaku sangat tidak menyangka dan syok atas kejadian itu.
Korban dan pelaku sama-sama dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah pada siapapun.
"Yanto kerjanya serabutan, kadang tukang bangunan, kadang apa saja. Sedangkan korban, orangnya baik sekali. Terlihat sekali orangnya berpendidikan dan sopan sama semua orang," ujarnya.
Titi Handayani (36), ibu beranak dua yang tinggal di Rusunawa Kasnariansyah Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, ditemukan tewas mengenaskan di depan kamar rusun yang ditempatinya, Selasa (10/11/2020) sekira pukul 02.00 pagi.
Warga menduga, korban dibunuh tepat di depan mata anaknya.
Korban diketahui memiliki dua orang anak yang masih berusia 5 tahun dan 10 bulan.
Hal ini pula yang dikatakan warga menjadi titik kunci terungkapnya dalang dari pembunuh Titi.
"Anaknya yang paling besar kasih tahu siapa yang sudah bunuh ibunya. Dia bilang, om Yanto yang bunuh mama," ujar Usman (60), salah seorang warga sekitar.
Dikatakan Usman, Yanto (25) merupakan tetangga korban.
Bahkan, kamar korban dan pelaku saling berhadapan.
Korban tinggal di kamar No 20 sedangkan pelaku tinggal di kamar 04.
Keduanya sama-sama menempati Blok D Lantai 1 Rusunawa Kasnariansyah Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang.
"Keduanya juga sama-sama baru tinggal disini. Korban mungkin sekitar 6 bulan tinggal disini. Sedangkan Yanto, sedikit lebih lama. Mungkin sekitar 8 atau 9 bulan tinggal disini," ujarnya.
Baca juga: Titi Handayani, Ibu 2 Anak yang Tewas di Rusunawa Baru 6 Bulan di Palembang, Sebelumnya di Bogor
Baca juga: Ini Identitas Pembunuh Perempuan di Rusunawa, Lelaki Muda 25 Tahun Tinggal Depan Kamar Korban
Usman berujar, pelaku diduga membunuh dengan menggunakan pisau dapur rumah korban.
Barang bukti tersebut saat ini sudah diamankan bersama dengan pelaku di Polsek Ilir Timur
"Kami semua disini, tidak tahu seperti apa kronologi pasti pembunuhan itu. Kami datang ke sini karena mendengar teriakan minta tolong Titi (korban). Saat kami tiba, dia sudah dalam keadaan penuh darah teriakan di depan kamarnya. Dan baru tahu pembunuhnya itu Yanto, setelah anaknya (korban) cerita," ujar Usman.

Setelah membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri dengan cara melompat dari jendela belakang kamar korban yang jaraknya sekira 5 meter dari tanah.
Pelaku kemudian melarikan diri ke salah seorang rumah warga yang tidak jauh dari rusunawa tempatnya tinggal.
Dikatakan Usman, berdasarkan keterangan pemilik rumah yang didatangi pelaku, saat itu pelaku sempat berpura-pura habis mengalami kecelakaan.
Pelaku kemudian meminta perban, obat merah dan mendapat pinjaman tongkat untuk berjalan.
"Karena (dia) memang jalannya jadi pincang. Mungkin terkilir karena lompat dari kamar (korban) keluar," ujarnya.
Sementara itu, warga yang mendapat informasi identitas pelaku pembunuh Titi, langsung melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian.
Tak lama kemudian, pelaku kemudian diamankan dan segera dibawa ke Polsek Ilir Timur 1 untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami semua tidak tahu dan tidak menyangka akan ada kejadian ini. Pelaku dan korban sama-sama baik dan tidak ada masalah. Bahkan istri pelaku juga sering bantu jaga anak korban yang masih 10 bulan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti latar belakang tindak pembunuhan ini terjadi.
Tribunsumsel.com akan kembali melaporkan perkembangan dari kasus pembunuhan sadis ini.