Sekda Muara Enim Meninggal
Jenazah Sekda Muara Enim Akan Dimakamkan di TPU Pelita Sari, Didahului Pelepasan Upacara Kedinasan
Hasil rembuk keluarga, jenazah almarhum Sekda akan dilepas di rumah duka. Setelah itu secara kedinasan Korpri. Kalau kedinasan kita serahkan ke Pemda.
Hasauddin memulai pendidikan formalnya di SDN 1 Karang Agung, Pagar Agung Kabupaten Lahat, kemudian melanjutkan ke SMPN I Lubuk Linggau serta SMA di Santo Yosef Lahat Tahun 1983.
Hasanuddin melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di Jurusan Agronomi Universitas Bengkulu pada tahun 1989 dan Magister (S2) Ilmu Ekonomi di Universitas Sriwijaya dengan meraih predikat Cum Laude pada tahun 2001.
Riwayat Sakit
Kepala RS Bukit Asam Medika (BAM) Tanjung Enim, dr Bandrio, membenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Muaraenin Hasanudin, sempat dibawa ke RS BAM Tanjung Enim, Minggu (8/11/2020).
"Betul, beliau tadi sempat dilarikan ke RS BAM, dan saat diantar ke RSBAM, beliau ditangani oleh petugas di IGD kita,"katanya.
Dijelaskan Bandrio, Hasanudin saat tiba di RS BAM Tanjung Enim telah menunjukan tanda-tanda kehidupan negatif.
"Nadi tidak teraba, napas tidak ada, rekam jantung flat, Untuk penyebabnya kemungkinan edema paru karena gagal ginjal dan gagal jantung."
"Beliau masuk IGD sudah tidak bernapas dan beliau memiliki riwayat cuci darah,"jelasnya.
Menurut Bandrio, segenap jajaran RS BAM Tanjung Enim turut berduka cita atas wafatnya Sekda Muaraenim.
"Kita segenap jajaran manajemen RS Bukit Asam Medika turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya sekda Muaraenim,"pungkasnya.
Hassanudin dilantik menjadi Sekda Muara Enim pada tanggal 19 Mei 2015.
Hasanudin lahir di Tanjung Agung 17 Agustus 1964.
Ia menikah dengan Linda yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Hasanudin mengenyam pendidikan formalnya di SDN 1 Karang Agung, Pagar Agung, Kabupaten Lahat.
Kemudian melanjutkan ke SMPN I Lubuklinggau serta SMA di Santo Yosef Lahat.