"Dia Sering Ganggu Istriku", Siswa SMA Tewas Dibunuh, 9 Orang Ditangkap, Ada Wanita yang Terlibat

Salah satunya, pengakuan seorang pelaku yang mengatakan korban AM sering menjadi pengganggu dalam rumah tangganya. 

Editor: Weni Wahyuny
kolase Kompas.com/Istimewa
Pembunuhan Remaja SMA di Gowa. Pelaku mengaku korban ganggu istrinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pelajar kelas 2 SMA AM (17), tewas dibunuh oleh komplotan anak muda.

Korban AM ditemukan tewas di areal persawahan Dusun Kampung Beru, Desa Pannyangkalang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mulai dari pelaku hingga motif, fakta kasus pembunuhan tersebut mulai terkuak.

Dilansir dari Kompas.com, aparat gabungan Tim Anti Bandit Polres Gowa dan Resmob Polda Sulsel menangkap sembilan terduga pelaku.

Mulanya, polisi membekuk seorang pelaku berinisial FD pada Minggu (8/11/2020) 19.00 Wita di salah satu bengkel

yang hanya berjarak 500 meter dari Mapolsek Bajeng.

Baca juga: Heboh Video 19 Detik Mirip Gisel di Medsos, Nama Adhietya Mukti Terseret, Ini Klarifikasinya

Baca juga: Kemarin Tutup Usia, Sosok Gatot Brajamusti, Dikenal saat Reza Artamevia Ditemukan di Padepokannya

Baca juga: Mengaku Suami Istri Tapi Berbuat Asusila di TPU, Fakta Lain Terbongkar, Ternyata Bukan yang Pertama

tribunnews

Dari keterangan FD, polisi langsung menggerebek sebuah rumah di Kampung Doja, Kecamatan Bajeng dan menangkap SA.

Satu pelaku lainnya ditangkap di sebuah warung berjarak 200 meter dari rumah SA.

Dua pelaku lainnya dibekuk di Lingkungan Tarantang, Kacamatan Bajeng, satu pelaku dibekuk di Dusun Sugitangnga,

Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng, serta satu dibekuk di Lingkungan Majannang.

"Malam ini kami mengamankan sembilan terduga pelaku pembunuhan dan beberapa di antaranya masih dibawah umur.

Dari sembilan yang kami amankan ini salah seorang adalah wanita" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir, Minggu (8/11/2020) malam.

Baca juga: Jadi Wapres AS Dampingi Joe Biden, Inilah Sosok dan Rekam Jejak Kamala Harris : Mari Kita Mulai

Baca juga: BESOK Rizieq Shihab Tiba di Indonesia, Dubes RI di Arab Saudi Sebut HRS WNIO : Bukan Aib

Baca juga: Nasib Tragis Ayah Gegara Curi Popok Bayi Seharga Rp18 Ribu, Dikejar Massa hingga ke Kebun Jagung

Baca juga: Diduga jadi Sebab Letkol Dwison Dicopot dari Dandim Batang, Ayu Intan: Terima Kasih Kasad TNI AD

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku nekat membunuh korban lantaran korban

diduga terlibat hubungan asmara dengan istri salah satu pelaku.

Salah seorang terduga pelaku penusukan, FD, mengaku sakit hati lantaran korban kerap mengganggu isterinya.

"Aku sakit hati karena dia (korban) sering ganggu istriku" kata FD di hadapan petugas.

tribunnews

Hasil penyelidikan sementara korban dikeroyok pada Minggu (8/11/2020) 03.00 Wita

dan tewas dengan luka tusukan badik di perut.

Jenazah korban kemudian ditemukan empat jam kemudian.

Hingga kini polisi masih mendalami motif serta peran masing-masing terduga pelaku.

"Hasil penyelidikan sementara kasus ini bermotif asmara tapi sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif

yang sebenarnya" kata Jufri Natsir yang dikonfirmasi langsung Kompas.com usai penangkapan. (Kompas.com)

Kasus Lainnya Remaja Dibunuh

Remaja bernama Reval Fahrudin (18) tewas dibunuh oleh 3 orang, satu diantaranya adalah wanita.

Modus pembunuhan remaja itupun terungkap.

Ketiga pelaku yang terdiri dari dua pria dan satu wanita nekat menghabisi nyawa korban lantaran ingin menguasai sepeda motor milik korban.

Korban ditemukan tewas penuh luka di Jalan Wakaf Dusun IV Desa Serba Jadi, Sunggal, Deliserdang.

Tersangka YF (17) seorang ibu rumah tangga, warga Jalan Danau Lau Tawar Kelurahan Sumber Karya, Binjai, berperan memancing korban dengan mengajak melakukan kegiatan asusila.

Setibanya di lokasi kejadian, dua tersangka lainnya kemudian menghabisi nyawa Reval.

Usai dibunuh, para pelaku menggasak barang-barang milik korban Reval yaitu CBR 150 dan ponsel Xiaomi Note 4X

Adapun dua tersangka yang mengeksekusi korban, yakni YP alias W (23) warga Jalan Paya Bakung, Dusun VII Diski, Kecamatan Sunggal, dan AR (15) warga Jalan Banten KM 14,5 Desa Diski, Kecamatan Sunggal.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, korban tewas dengan 42 luka tusukan.

"Awalnya pada 2 November 2020 sekitar pukul 21.00 WIB dari Unit Reskrim Polsek Sunggal menerima informasi dari masyarakat bahwa ditemukan sesosok mayat di Jalan Pertanian.

Baca juga: Geger, Ular Sanca Santap Kambing Warga, Mangsa Dimuntahkan saat Ketahuan Lalu Kabur

Baca juga: Atlet E-Sport Winda Earl Kehilangan Uang Rp20 Miliar di Maybank, Ini Tersangkanya, Modus Terbongkar

Ilustrasi Jenazah Mayat
Ilustrasi Jenazah Mayat (tribunsumsel.com/khoiril)

Kemudian polisi mendatangi TKP dan betul ditemukan sesosok mayat bahwa terdapat pada sekitar 42 lubang yang diperkirakan bekas tusukan.

Sehingga yang kita duga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia," ungkapnya saat konfrensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (6/11/2020).

Riko menyebutkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Sunggal, mengarah pada 3 tersangka.

"Kita dapatkan ada tiga tersangka yaitu saudara YP alias W umur 23 tahun dan saudara AD ini umur masih 15 tahun.

Kemudian yang perempuan saudara YF umur 17 tahun ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Danau Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai," ungkapnya.

Riko menjelaskan modus para tersangka adalah mengumpan seorang wanita melalui medsos.

"Modus mereka ini adalah tersangka perempuan berkenalan dengan calon korban melalui medsos, dalam hal ini yang digunakan adalah Facebook."

"Setelah berkenalan kemudian mengajak ketemuan dengan calon korban. Dalam pertemuan itu, si perempuan ini mengajak korban ke tempat kos-kosannya," bebernya.

Sambung Riko, dalam perjalanan muncullah 2 rekannya, YF pun menyampaikan bahwa rekannya ingin bergabung.

"Mereka mau menumpang, kemudian salah satu tersangka ikut bergabung di motor korban. Jadi mereka boncengan bertiga, perempuan ada di tengah."

"Sampai di TKP, korban ditusuk-tusuk oleh tersangka yang duduk paling belakang. Itu langsung ke bagian leher dengan pisau," ungkapnya.

Korban sontak terjatuh namun masih dapat melakukan perlawanan.

"Korban berdiri melakukan perlawanan kemudian tersangka ketiga yang mengikuti dari belakang yang menggunakan kendaraan lain, membantu rekannya menusuk korban pakai obeng berulang-ulang.

Dari hasil pengecekan ada 42 lubang yang kita perkirakan itu adalah bekas tusukan.

Bekas tusukan daripada para tersangka ini," tegas Riko.

(Tribun-Medan.com, Victory Arrival Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembunuhan Pelajar SMA Diduga Bermotif Asmara, 9 Orang Ditangkap dan di tribun-medan.com dengan judul Modus Pembunuhan Keji di Sunggal, Pancingan Sang Wanita Berhubungan Intim Hingga Gasak CBR 150R

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved