Nasib Tragis Ayah Gegara Curi Popok Bayi Seharga Rp18 Ribu, Dikejar Massa hingga ke Kebun Jagung
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), AS masuk dengan berpura-pura seperti seorang pembeli biasa.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang ayah berinisial AS (21) mencuri popok untuk bayinya di sebuah toko swalayan.
Warga Desa Sumberan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo itu tidak punya uang dan tengah menganggur.
Kapolsek Paiton AKP Noer Choiri menceritakan, kejadian ini bermula saat sang istri memberitahu pelaku bahwa popok anak mereka yang berumur tiga bulan habis.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), AS masuk dengan berpura-pura seperti seorang pembeli biasa.
Baca juga: Diduga jadi Sebab Letkol Dwison Dicopot dari Dandim Batang, Ayu Intan: Terima Kasih Kasad TNI AD
IF, salah seorang karyawan swalayan tersebut curiga pada saat pelaku mondar-mandir di dalam toko swalayan tersebut.
Setelah terus mengawasi ternyata kecurigaannya benar, dan melihat AS memasukkan popok bayi ke dalam jaketnya.
IF pun melaporkannya pada atasannya.
"Saat IF melapor ke atasan, pelaku kabur naik motor. Pelaku diteriaki maling dan banyak yang ngejar," kata Choiri, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/11/2020).
Warga sekitar yang mendengar teriakan bahwa ada maling langsung sigap ikut mengejar.
Kebetulan pada saat itu ada anggota polsek yang berpatroli dan mengetahui hal tersebut.
"Karena ini di jalan Pantura, banyak yang menyangka bahwa ia adalah maling sepeda motor makanya banyak yang mengejar," ujar Choiri.
Warga terus mengejar pelaku hingga ia berhenti di kebun jagung di Desa Sidodadi, Paiton.
AS meninggalkan motornya, lalu masuk ke kebun tersebut.
Namun, AS tak bisa menghindari kejaran warga.
AS ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga yang mencuat emosinya hingga babak belur.