Sekda Muara Enim Meninggal
Sekda Muara Enim Hasanudin Meninggal Dunia, 30 Tahun Mengabdi, Sosok Berdedikasi Tinggi
Sekda Muaraenim Ir H Hasanudin SH sudah 30 tahun lebih mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Muaraenim
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
Riwayat Sakit
Kepala RS Bukit Asam Medika (BAM) Tanjung Enim, dr Bandrio, membenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Muaraenin Hasanudin, sempat dibawa ke RS BAM Tanjung Enim, Minggu (8/11/2020).
"Betul, beliau tadi sempat dilarikan ke RS BAM, dan saat diantar ke RSBAM, beliau ditangani oleh petugas di IGD kita,"katanya.
Dijelaskan Bandrio, Hasanudin saat tiba di RS BAM Tanjung Enim telah menunjukan tanda-tanda kehidupan negatif.
"Nadi tidak teraba, napas tidak ada, rekam jantung flat, Untuk penyebabnya kemungkinan edema paru karena gagal ginjal dan gagal jantung."
"Beliau masuk IGD sudah tidak bernapas dan beliau memiliki riwayat cuci darah,"jelasnya.
Menurut Bandrio, segenap jajaran RS BAM Tanjung Enim turut berduka cita atas wafatnya Sekda Muaraenim.
"Kita segenap jajaran manajemen RS Bukit Asam Medika turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya sekda Muaraenim,"pungkasnya.
Hassanudin dilantik menjadi Sekda Muara Enim pada tanggal 19 Mei 2015.
Hasanudin lahir di Tanjung Agung 17 Agustus 1964.
Ia menikah dengan Linda yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Hasanudin mengenyam pendidikan formalnya di SDN 1 Karang Agung, Pagar Agung, Kabupaten Lahat.
Kemudian melanjutkan ke SMPN I Lubuklinggau serta SMA di Santo Yosef Lahat.
Lalu melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di Jurusan Agronomi Universitas Bengkulu.
Selanjutnya tahun 1989 dan Magister (S2) Ilmu Ekonomi di Universitas Sriwijaya dengan meraih predikat Cum Laude pada tahun 2001.