Status Merapi Siaga, Inilah 12 Desa yang Masuk Zona Bahaya, Ini Imbauan BPPTKG
Adapun 12 desa yang masuk zona bahaya tersebar di Kabupaten Boyolali, Klaten, dan Magelang di Jawa Tengah (Jateng), serta Kabupaten Sleman di Daerah I
TRIBUNSUMSELCOM - Setelah lebih dari dua tahun berstatus waspada atau level II, Gunung Merapi naik status menjadi level III atau siaga mulai Kamis (5/11/2020).
Hal itu diungkapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Adapun 12 desa yang masuk zona bahaya tersebar di Kabupaten Boyolali, Klaten, dan Magelang di Jawa Tengah (Jateng), serta Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Panasnya Pilpres AS, Eric Trump Putra Donald Trump Ditangkap setelah Sebar Video Ini di Twitter
Baca juga: Herman Merintih dan Teriak setelah Sayat Leher Sendiri, Curhatnya 30 Menit Sebelum Bunuh Diri
Baca juga: Boomerang Donald Trump, Dikritik Politikus Partai Sendiri setelah Sebut Pemilu Curang : Semakin Gila

Berikut daftar 12 desa berdasar rilis BPPTKG yang masuk prakiraan daerah bahaya :
Baca juga: Sekum FPI : Saya Nasihatkan Mahfud MD, agar Jangan Berlaku Zalim dengan Menebar Hoaks
Baca juga: Gegara TikTok, Istri Disiram Minyak Panas oleh Suami Jelang Subuh : Sudah Sering Ancam Mau Bunuh
Baca juga: Suami Sakit Tak Berdaya, Istri Malah Selingkuh di Kamar Sebelah, Dipergoki Anak dan Teriak Tolong
- Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY
1. Glagaharjo
2. Kepuharjo
3. Umbulharjo
- Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng
4. Ngargomulyo
5. Krinjing
6. Paten
- Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng
7. Tlogolele
8. Klakah
9. Jrakah
- Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jateng
10. Tegal Mulyo
11. Sidorejo
12. Balerante
Selanjutnya Hanik mengimbau, penambangan di jalur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
"Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi," ungkap Hanik.
Baik Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten diminta untuk mempersiapkan segala upaya mitigasi bencana yang bisa terjadi setiap saat.
Sebelumnya BPPTKG menginfokan, pascaerupsi besar Gunung Merapi pada 2010 lalu, gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah mengalami erupsi magmatis.
Tercatat erupsi pada rentang waktu 11 Agustus 2018 hingga September 2019.
“Seiring dengan berhentinya ekstrusi magma, Gunung Merapi Kembali memasuki fase intrusi magma baru yang ditandai dengan peningkatan gempa vulkanik dalam (VA) dan rangkaian letusan eksplosif sampai dengan 21 Juni 2020,” ujar Hanik.
Ia menambahkan, aktivitas vulkanik terus meningkat hingga saat ini.
Hal tersebut berdasarkan data hasil pemantauan aktivitas vulkanik, seperti kegempaan dan deformasi yang masih terus meningkat.
Kondisi tersebut dapat memicu terjadi proses ekstrusi magma secara cepat atau letusan eksplosif.
“Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava, lontaran material dan awan panas sejauh 5 km,” lanjutnya.
Hanik mengungkapkan masyarakat harus berperan aktif untuk mengukuti informasi terbaru.
"Masyarakat agar mengikuti rekomendasi dari pemerintah," kata Hanik.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Merapi Siaga, Ini 12 Desa di 4 Kabupaten yang Masuk Zona Bahaya