3 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Covid-19, Berikut Penjelasan KJRI di Jeddah
Endang mengatakan, tiga jemaah yang berstatus positif Covid-19 itu kini tengah menjalani isolasi di tempat terpisah dengan jemaah lainnya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Tiga jemaah umrah asal Indonesia dikabarkan positif Covid-19.
Ketiganya harus menunda sementara rangkaian ibadahnya karena diketahui positif setelah hasil tes usap atau swab test keluar.
Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali mengatakan tiga jemaah umrah yang positif usai dites ulang ini diduga gejalanya muncul tidak dari tanah air.
”Iya, [tiga orang positif corona]. Terkait tiga orang tersebut kemungkinan muncul symptom pada saat tiba di Saudi sekalipun pada saat berangkat negatif,” kata Endang saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (5/11/2020).
Langkah tersebut sesuai protokol kesehatan yang diatur Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi.
Baca juga: Rizieq Shihab Wajib Dikarantina saat Tiba di Indonesia, Dikabarkan Tiba di Tanah Air 10 November
Baca juga: Sosok Mula Haposan Sirait, Hakim Mendadak Meninggal saat Sidang, Pertanyaan Terakhirnya ke Saksi
Baca juga: PILPRES AS : Suara Joe Biden Pecahkan Rekor Obama, Berikut Sebaran Peta Kemenangan Biden dan Trump
Nantinya, tiga hari berselang otoritas Arab Saudi akan melakukan tes swab ulang terhadap 3 orang jemaah umrah tersebut.
"Jika hasilnya negatif, para jemaah itu dapat melanjutkan kembali ibadah umrahnya. "
Yang bersangkutan masih bisa melakukan umroh setelah negatif dan akan dilakukan tes setelah tiga hari lagi," ujarnya.

Diisolasi di Kamar Hotel
Terpisah, Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary juga mengkonfirmasi mengenai 3 orang jemaah umrah yang positif virus corona usai dilakukan tes ulang setibanya di Makkah. "
"Tiga yang positif, kini masih di isolasi di kamar hotel," ujarnya.
Zaky yang ikut dalam rombongan pertama jemaah asal Indonesia itu mengatakan, tes swab yang dilakukan di hotel tempat karantina itu sama dengan swab di tanah air.
Tes swab yang dilakukan otoritas Arab Saudi itu merupakan program resmi.
Kegiatan tes swab itu sudah diprogramkan dan tertuang dalam formulir pernyataan kesehatan yang harus diisi jamaah ketika berada di pesawat.
Isinya kurang lebih jamaah menyetujui untuk menjalani PCR/swab setelah dua hari kedatangan di Arab Saudi.