Teriak hingga Tangis Warga Rasakan Gempa Dahsyat Guncang Turki dan Yunani, 22 Orang Dinyatakan Tewas

Rekaman TV menunjukkan air membanjiri jalan-jalan di Cesme dan Seferihisar di beberapa bagian provinsi Izmir Turki yang lebih luas, serta di pulau Sam

Editor: Weni Wahyuny
AFP
Tim penyelamat melakukan pencarian sepanjang malam pada hari Jumat dan Sabtu pagi untuk mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani [Ozan Kose / AFP] 

TRIBUNSUMSEL.COM – Gempa dahsyat guncang Laut Aegea pada Jumat (30/10/2020) sore waktu setempat.

Setidaknya terdapat 22 korban tewas di Turki dan Yunani ketika gempa bumi dahsyat mengguncang.

Hingga Sabtu pagi, tim penyelamat terus menggali balok beton mengggunakan tangan kosong untuk mencari korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang meratakan bangunan di seluruh Yunani dan Turki.

Dilansir oleh Aljazeera, sebagian besar kerusakan di Turki terjadi di dalam dan sekitar kota resor Aegean, Izmir, yang memiliki tiga juta penduduk dan dipenuhi dengan blok apartemen bertingkat tinggi.

Gempa tersebut juga menyebabkan tsunami kecil di pulau Aegean Samos dan gelombang laut yang mengubah jalan-jalan menjadi sungai yang deras di satu kota di pantai barat Turki.

Pejabat Turki mengkonfirmasi 20 orang tewas dan hampir 800 luka-luka setelah gempa melanda provinsi pesisir Izmir.

Di Yunani, dua remaja - laki-laki dan perempuan - tewas di pulau Samos ketika sebuah bangunan runtuh di atasnya.

Dikutip dari CNN, sebanyak 196 gempa susulan telah tercatat, 23 di antaranya berkekuatan lebih dari 4,0, ungkap badan penanggulangan bencana negara tersebut.

“Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di 17 bangunan, empat di antaranya runtuh,” kata Murat Kurum, Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Turki.

ilustrasi gempa
ilustrasi gempa (Kompas.com/Shutterstock)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa di antara korban luka di Turki, lima orang sedang dioperasi dan delapan dalam perawatan intensif.

Rekaman TV menunjukkan air membanjiri jalan-jalan di Cesme dan Seferihisar di beberapa bagian provinsi Izmir Turki yang lebih luas, serta di pulau Samos, Yunani, yang oleh para pejabat digambarkan sebagai "tsunami mini".

Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.

Idil Gungor, yang bekerja sebagai jurnalis dan mengelola wisma di kota Siğacik Turki di provinsi Izmir, mengatakan bahwa daerah itu lebih rusak oleh kekuatan air daripada gempa itu sendiri.

Wisma nya, di sebuah bangunan berusia 100 tahun, telah terendam dan ikan berenang di dalamnya, katanya.

Toko-toko di kota juga terkena banjir dan barang-barangnya rusak.

"Semua orang tenang tapi kaget dan kami bertanya-tanya apa yang akan terjadi, apakah ada tsunami kedua yang akan datang atau tidak," kata Gungor.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengukur besarnya gempa pada 7,0, sementara otoritas Turki mengatakan itu 6,6. Gempa tersebut melanda 14 kilometer (8,7 mil) timur laut kota Néon Karlovásion di Samos, USGS melaporkan, pada pukul 1:51 waktu Yunani (7:51 pagi ET).

Tapi itu menghantam pada kedalaman yang relatif dangkal 21 kilometer (13 mil), USGS melaporkan, membuat dampaknya sangat terasa di permukaan tanah di sekitar pusat gempa.

Pihak berwenang di kedua negara telah melaporkan puluhan gempa susulan.

Gubernur Izmir Yavuz Selim Köşger meminta penduduk untuk tidak berada di jalan dan menahan diri dari menggunakan ponsel yang tidak perlu sehingga kendaraan darurat dapat mencapai daerah yang terkena dampak dan tim tanggap darurat dapat berkomunikasi secara efektif.

Di Yunani, Wakil Walikota Samos Giorgos Dionisiou mengatakan kepada media Yunani bahwa beberapa bangunan tua telah runtuh di pulau itu.

Penduduk Samos, sebuah pulau dengan populasi sekitar 45.000, didesak untuk menjauh dari daerah pesisir, kata Eftyhmios Lekkas yang merupakan kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik, mengatakan kepada Skai TV Yunani.

“Itu adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk memiliki gempa yang lebih besar,” kata Lekkas.

Televisi publik ERT melaporkan gempa bumi menyebabkan tsunami mini di Samos dan sejumlah bangunan rusak.

Seorang penduduk pulau Yunani Ikaria, tepat di sebelah Samos, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia lari dari rumahnya setelah "bumi mulai bergerak".

“Beberapa orang berteriak dan mulai menangis sementara yang lain berusaha mengumpulkan semua orang ke lokasi yang aman karena takut gedung-gedung akan runtuh,” katanya, meminta untuk tidak disebutkan namanya.

“Ada cukup banyak bangunan yang rusak dan ada tanah longsor di berbagai bagian pulau.”

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Gempa Dahsyat Guncang Turki dan Yunani, Sebabkan Tsunami Kecil dan Tewaskan 22 Orang

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved