Mr X Terjun dari Ampera

Penurut dan Suka Membantu Saudara Dalam Kesulitan, Kenangan Zainudin Pria yang Terjun dari Ampera

Kami sangat kehilangan sosok adik kami yang penurut dan suka menolong kalau kami kesulitan.

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Anisa saudara perempuan almarhum Zainudin saat ditemui di rumah duka di Jalan Jalan HM Ryacudu, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang, Selasa (27/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terungkap identitas mister x yang meninggal dunia setelah terjun bebas dari atas Jembatan Ampera di Kawasan Halte Integrasi Pasar 16 Ilir Palembang, Senin (26/10/2020) sekira pukul 11.30 WIB kemarin siang.

Diketahui mister x tersebut bernama M Zainudin (27 tahun) warga Jalan HM Riyacudu, Keluarahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang.

Anisa (37) saudara perempuan almarhum saat ditemui di rumah duka mengatakan, almarhum merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

"Almarhum beberapa tahun ini terihat depresi dan kami tidak tahu apa penyebabnya. Ini bukan kali pertama dia mau bunuh diri, beberapa hari lalu dia sempat terjun dari langgar namun tidak apa-apa karena nyawanya masih bisa tertolong berkat warga dan almarhum hanya mengalami luka lecet di badanya," ujarnya Selasa (27/10/2020).

Lanjut Anisa, sehari-hari almarhum dikenal baik.

"Almarhum ini dikenal baik sehari-hai dia hanya di rumah minum kopi dan rokok, namun sering juga keluar rumah untuk bermasyarakat," katanya.

Anisa mengungkapkan, terahir pada saat kejadian almarhum tidak izin pergi keluar rumah.

"Pada saat kejadian almarhum bunuh diri, dia tidak izin karena kami sedang tidur semua. Kami mendapatkan informasi kalau almarhum pergi ke Pasar 16 Ilir dengan berjalan kaki, mendapatkan kabar almarhum meninggal dengan cara bunuh diri kami langsung mendatangi RS Bhayangkara untuk melihat jenazah almarhum," katanya.

Jenazah almarhum tiba di rumah duka pukul 09.00 WIB pagi ini.

Sambil meneteskan air mata Anisa mengaku sangat kehilangan adiknya.

"Kami sangat kehilangan sosok adik kami yang penurut dan suka menolong kalau kami kesulitan. Biasaya kalau kami suka masak nasi atau masak untuk makan siang dia selalu mau dan nurut, karena kenangan itu tidak bisa kami lupakan hingga hari ini," tutup Anisa.

Kakak ipar Zainuddin menambahkan adiknya memang sejak bertahun-tahun silam telah mengalami gangguan kejiwaan.

"Memang dia tidak dikurung di rumah. Sudah biasa jalan kemana-mana. Tapi biasanya tidak ada tindakannya mau bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Itu kenapa kami sangat tidak menyangka akan ada kejadian begini," ujar Wawan, kakak korban saat mengurus kepulangan jenazah di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (27/10/2020).

Keluarga baru mengetahui tewasnya korban setelah melihat video kejadian itu yang kini sudah menyebar luas di sosial media.

Tepatnya video korban yang sampai dua kali berupaya mengakhiri hidupnya sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved