Lawan Bermain Data di Debat Pertama Pilkada Muratara, Tim Petahana Bupati Nilai Banyak Data Keliru

Ketiga paslon saling unjuk program dan visi misi, bahkan ada paslon yang banyak bermain data untuk meyakinkan publik.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Debat publik pertama antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) di studio TVRI Sumsel di Kota Palembang, Senin (26/10/2020). 

"Mereka hanya fokus pada pendidikan, padahal indikator IPM itu ada tiga, bukan hanya pendidikan, ada indikator tentang kesehatan dan juga indikator ekonomi," ungkap Afrizal.

Tak hanya paslon nomor urut 1, bahkan paslon nomor urut 2 Akisropi Ayub dan Baikuni Anwar juga dinilai menyampaikan data yang salah.

Akisropi-Baikuni menyebutkan angka kemiskinan di Muratara sebelum kepemimpinan petahana Syarif Hidayat hanya sebesar 16 persen.

"Padahal rilis BPS untuk tahun 2015 itu sebesar 19,73, bahkan naik menjadi 20 persen di tahun 2016 hasil evaluasi kegiatan 2015," kata Afrizal.

Ia menegaskan, dari kekeliruan data yang disampaikan paslon nomor urut 1 dan 2 tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak menguasai data.

"Paslon nomor satu dan dua menyampaikan data yang keliru, kami khawatir publik tersesatkan mendengar debat kemarin," ujar Afrizal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved