Berkat Smart Login, Manipulasi Psikologis Sulit Tembus Super App GoJek, Indah Selamat dari Penipuan

Ponsel milik Indah Permata (25) warga Kota Palembang mendadak berdering menjelang pukul 12.00 WIB disaat dirinya sedang istirahat makan siang.

Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Indah, karyawan swasta di Palembang saat menggunakan aplikasi GoJek 

2. Klik ikon gambar profil dan pilih Pengaturan 

3. Aktifkan 'Smart Login' di bawah bagian akun.

4. Pindai wajah atau sidik jari kamu untuk mengonfirmasi perubahan dalam pengaturan akun kamu.

5. Fitur Smart Login sudah aktif.

Apa itu Magis Alias Rekayasa Psikologis

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel, Kombes Pol Anton Setiyawan melalui Kasubdit V Siber, Kompol Adhi Setyawan mengakui penggunaan teknologi informasi di masa pandemi covid-19 membuat kerawanan cybercrime juga meningkat. 

"Ditengah pandemi seperti saat ini, banyak orang pakai internet, mereka berselancar didunia maya dan mengakses informasi. Mereka terkadang tak sadar sedang diintai pelaku cybercrime," ungkapnya

Adhi menjelaskan taktik cybercrime yang kini paling sering digunakan para pelaku saat ini adalah social enginering atau manipulasi psikologis

Social enginering adalah teknik manipulasi psikologis agar korban percaya bahwa ia sedang berada dalam situasi yang diciptakan pelaku.

Hal itu bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi calon korban, informasi itu yang diambil biasanya berupa one time password (OTP) akun.

Akhirnya pelaku akan mengambil seluruh saldo yang dikonversikan dalam berbagai bentuk, seperti pulsa, pakaian, gadget, dan lain sebagainya.

"Mereka (pelaku) paling sering mengawali cybercrime dari media sosial yang tengah populer, misalnya Instagram, FB, WhatsApp. Melancarkan taktik Social enginering kemudian menguras harta benda korbannya," katanya

Dalam menjalankan aksinya pelaku akan terlebih dahulu mengumpulkan data awal yang bersumber dari informasi yang di bagikan dimedia sosial calon korban.

Data itu yang kemudian digunakan untuk menjalankan teknik social enginering.

Lanjut Adhi, agar dapat terhindar dari aksi social enginering, sangat penting bagi pengguna media sosial untuk tidak membagikan informasi pribadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved