Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Selalu Sendiri dan Pakai Jas Putih, Saksi Ungkap Keseharian Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72

Inilah keseharian sosok terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, selalu sendiri dan pakai jas putih

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
LEDAKAN DI MASJID - Suasana pascaledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Terduga pelaku peledakan diduga tidak kuat dibully 

Ringkasan Berita:
  • Saksi mengidentifikasi FN, siswa kelas XII, sebagai terduga pelaku ledakan saat Salat Jumat di Masjid SMAN 72 Jakarta.
  • Kerap menyendiri dan diduga merancang aksi dari area belakang sekolah, FN disebut korban bullying.
  • 54 orang luka-luka, polisi temukan senjata rakitan, Tim Gegana sterilisasi lokasi dan selidiki motif serta sumber ledakan.

 

TRIBUNSUMSEL.COM Keseharian sosok terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta diungkap seorang saksi berinisial Z.

Pelaku adalah seorang pelajar Kelas XII SMAN 72 Jakarta, berinsial FN, menurut dirinya.

Pada Jumat 7 November 2025, FN diduga beraksi pada saat ibadah Salat Jumat di Masjid SMAN 72 Jakarta.

Pasca kejadian beredar foto FN hingga viral di media sosial.

Z pun mengakui itu adalah pelajar yang dikenalnya. 

Z mengenal FN sebagai seorang korban bullying.

54 KORBAN LEDAKAN - Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, memberikan keterangan terkait ledakan yang terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. Irjen Asep mengatakan ledakan terjadi saat salat Jumat di gelar di masjid tersebut.
54 KORBAN LEDAKAN - Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, memberikan keterangan terkait ledakan yang terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. Irjen Asep mengatakan ledakan terjadi saat salat Jumat di gelar di masjid tersebut. (YouTube Kompas TV)

Korban bullying adalah individu yang mengalami tindakan intimidasi, kekerasan verbal, fisik, sosial, atau digital secara berulang dari orang lain yang memiliki kekuasaan atau pengaruh lebih besar.

“Awalnya, dibully di sekolah,” kata Z, ditemui di lokasi pada Jumat (7/11/2025).

Dia mensinyalir FN tidak kuat dibully sehingga melakukan perbuatan tersebut. Pelaku ingin membalas dendam kepada para perundung.

Sebelum kejadian, kata dia, pelaku kerap terlihat sendiri.

“Dia selalu sendiri kemana-mana, terus pakai jas putih,” ujarnya.

Pada saat kejadian, dia mengaku, tidak melihat pelaku. Apalagi, dia mengungkapkan, siswa kelas XII sedang libur.

“Jadi dia ada kesempatan ngerancangin. Dia di belakang sekolah, tempat-tempat sampah," katanya.

54 Orang Jadi Korban 

Sedikitnya dilaporkan 54 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, sebagian di antaranya merupakan siswa dan petugas sekolah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved