Pilkada Muratara 2020
Suku Anak Dalam Terkenal Kompak, Ini Alasan Mereka Memilih Pasangan Syarif-Surian
Kita hargai sikap Pak Japaren, mereka mungkin merasakan perhatian dari kepemimpinan Pak Syarif Hidayat
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
"Mungkin termasuk urusan Pemilu, mereka tetap kompak, apalagi sebentar lagi Muratara ada Pilkada," ujar Supandri.
Kepala Dusun 7 Desa Sungai Jernih, Syahril mengatakan kelompok Suku Anak Dalam yang dipimpin Japaren ada ratusan orang.
Mereka hidup dalam satu kelompok di Dusun 7 Desa Sungai Jernih berdampingan dengan warga biasa.
"Kalau pemilihan kepala desa baru-baru ini ada 157 Suku Anak Dalam yang ikut memilih, sepertinya pada Pilkada Muratara tahun 2020 ini bisa lebih," kata Syahril.
Ia mengatakan, sebanyak 157 Suku Anak Dalam yang ikut memilih tersebut adalah warga yang beralamat asli di Desa Sungai Jernih.
Beberapa di antaranya adalah Suku Anak Dalam yang berpindah-pindah mencari penghidupan di hutan, namun berasal dari Desa Sungai Jernih.
"Mereka tinggal bermukim di sini, ada juga dari hutan, pindah-pindah, tapi mereka asli warga sini, kalau Pemilu biasanya mereka pulang untuk milih," kata Syahril.
Calon petahana Bupati Muratara Syarif Hidayat mengatakan akan terus memberikan perhatian kepada warga Suku Anak Dalam.
Saat ia memimpin di periode pertama, Syarif Hidayat memiliki program penyelamatan dan pembinaan generasi Suku Anak Dalam.
Syarif Hidayat menyebutnya program "Memanusiakan Manusia Secara Manusiawi".
Ratusan anak-anak Suku Anak Dalam diselamatkan dari hutan dan dikumpulkan dalam satu asrama khusus milik Dinas Sosial.
Di sana mereka diberikan fasilitas dan hak berupa pendidikan gratis mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA melalui sistem boarding school.
"Kebutuhan makannya kami penuhi, pakaian, kesehatan juga, bahkan mereka juga diberikan pembinaan karakter dan keterampilan," kata Syarif Hidayat.