Cai Changpan Pulang ke Rumah Setelah Kabur, Ucap Keinginan Terakhir Pada Istri Sampai Nangis
Cai Changpan Pulang ke Rumah Setelah Kabur, Ucap Keinginan Terakhir Pada Istri Sampai Nangis
video call paling nanyain anaknya aja, 'gimana kabarnya udah makan apa belum', gak pernah ngomongin macem-macem," kata Nuryannah.
Nuryannah juga menekankan ihwal rumah yang ia tinggali saat ini.
Nuryannah mengatakan rumah tersebut bukan pemberian Cai Changpan.
"kalau rumah ini baru pas sebelum Pak Antoni ditangkap juga belum ada,
Pak Antoni ditangkap gak lama saya bikini rumah, ini tanah bukan dari Pak Antoni ini tanah warisan dari orangtua saya,
Pak Antoni belum ngasih apa-apa ke saya, belum ngasih rumah belum ngasih tanah belum ngasih apa-apa ke saya," tutup Nuryannah.
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Kepolisian menduga, Cai Changpan memilih bunuh diri karena dalam posisi terdesak, di tengah buruan tim khusus yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Brimob, dan Lapas Tangerang.
Setidaknya ada 291 anggota yang tergabung dalam tim khusus untuk memburu Cai Changpan di dalam hutan.
Sejumlah anggota tersebut melakukan pencarian secara berkala dengan sistem mobile satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan identifikasi sidik jari dan toto, kepolisian memastikan jasad tersebut adalah Cai Changpan.
Polisi telah membawa jenazah Cai ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi.
Hasilnya, Cai Changpan dipastikan tewas karena buhuh diri dan tidak ditemukan luka-luka lain akibat kekerasan.
"Jadi bisa dipastikan yang menggantung adalah betul-betul adalah saudara terpidana mati Cai Changpan alias Antoni," kata Nana.
Cai Changpan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pabrik pembakaran ban yang berada di Hutan Tenjo.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pulang ke Rumah Setelah Kabur dari Lapas Tangerang, Cai Changpan Ungkap Keinginan Terakhir, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/20/pulang-ke-rumah-setelah-kabur-dari-lapas-tangerang-istri-nangis-ungkap-keinginan-cai-changpan?page=all.
Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun