Arie Untung Doakan Pembunuh Rangga Semoga Dapat Hidayah, Penyebab Tewasnya Samsul Terungkap
Kabar ini mengejutkan, pasalnya Samsul Bahri meninggal dunia tepat di hari ke-7 kematian Rangga. Desas-desus mengenai penyebab kematian Samsul Bahri
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kematian Samsul Bahri, pembunuh Rangga dan juga pemerkosa ibu muda di Aceh Timur, terungkap penyebabnya.
Minggu (18/10/2020) pukul 01.00 WIB, Samsul Bahri (41), warga Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur dilaporkan tewas di dalam sel tahanan Mapolres Langsa.
Kabar ini mengejutkan, pasalnya Samsul Bahri meninggal dunia tepat di hari ke-7 kematian Rangga.
Namun Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief Sukmo Wibowo SIK, membeberkan soal penyebab Samsul Bahri tewas.
Seperti diketahui, Samsul Bahri merupakan Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur yang dijadikan tersangka pemerkosa ibu muda dan membunuh anaknya, Rangga.
Peristiwa tragis itu terjadi di rumahnya yang jauh dari rumah penduduk lainnya di salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) menjelang Subuh.
Setelah sempat kabur, Samsul Bahri ditangkap polisi dari Mapolres Langsa, pada Minggu (11/10/2020).
Akan tetapi, baru 7 hari dipenjara, Samsul Bahri dikabarkan meninggal dunia di dalam sel tahanan.
Kronologi dan penyebab kematian
Dilansir TribunnewsBogor.com dari SerambiNews.com, pembunuh Rangga dan pemerkosa ibu muda ini meninggal dunia karena dugaan sesak napas dan jarang mau makan.
Lalu, setelah berada ke RSUD Langsa, SB dilakukan tindakan medis berupa cek suhu (hasil normal 36,7), cek tensi (hasil normal 107/68), cek kadar oksigen (hasil 97 persen).
"Setelah dicek suhu, cek tensi, dan cek kadar oksigen tersangka SB, semuanya normal. Petugas medis saat itu memberikan infus selama satu malam kepada tersangka SB," ujarnya.
Iptu Arief menambahkan, karena kondisi tersangka SB sudah membaik, Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 06.00 WIB dokter memperbolehkan SB dibawa pulang ke Polres Langsa.
"Sejak Kamis (15/10/2020) sebelumnya tersangka SB mulai susah atau jarang mau makan.
Terakhir pada Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 20.00 malamnya, tersangka SB ada memakan nasi yang telah lama disediakan di sel," jelasnya.