Penanganan Corona
Tak Terlalu Pikirkan Pencegahan, Pemkot Lubuklinggau Sekarang Fokus Penanganan Covid-19
Pemerintah Kota Lubuklinggau saat ini lebih fokus melakukan penanganan dibandingkan melakukan pencegahan
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau terus bertambah.
Saat ini angka konfirmasi positif Covid-19 di kota ini mencapai 751 kasus positif Covid-19 dan 16 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Pemerintah Kota Lubuklinggau saat ini lebih fokus melakukan penanganan dibandingkan melakukan pencegahan.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe menyampaikan, masalah Covid-19 di Linggau ini turun naik tapi bagi pemerintah sekarang lebih siap dalam penanganan, karena untuk pencegahan seluruh Indonesia masih belum mampu.
"Pencegahan sekarang dengan berbagai macam cara prokes, kita tidak beda jauh seperti Jakarta yang selalu jadi tumpuan orang untuk bertransaksi di kota kita ini," katanya pada wartawan, Kamis (15/10/2020).
Menurutnya, akhirnya Pemkot Lubuklinggau mulai berpikir tidak terlalu memikirkan pencegahan lagi.
Baca juga: Ternyata, Lansia Positif Covid-19 yang Tak Memiliki Gejala Malah Dapat Berakibat Fatal
Namun lebih berpikir bagaimana melakukan penanganan secara optimal.
"Penanganan secara optimal kita lakukan selalu dengan berbagai cara. Mulai dengan menyiapkan sarana dan prasarana kesehatannya seperti Rumah Sakit (RS). Alhamdulillah RS kita sudah mampu menanganinya," ujarnya.
Sementara disisi lain Pemkot sudah punya rumah sehat untuk menangani yang terpapar tanpa gejala. Dua hal ini yang namanya penanganan yang terus dilakukan saat ini.
"Dulu kita swab-nya dikirim ke BBLK Palembang butuh waktu empat sampai lima hari, hasilnya cukup lama, penumpukan spesimen ini di Palembang membuat penangan tidak cukup baik. Karena sudah empat hari di swab mereka belum tahu hasil, sudah berkeliaran dimana-mana," ungkapnya.
Untuk itulah, kemarin Pemkot melakukan kerjasama dengan RS Ar -Bunda, bahwa setiap hasil swab di Kota Lubuklinggau sekarang ada yang dianalisa di RS Ar-Bunda walaupun sebagian masih dikirim ke Palembang.
"Harapannya orang yang kena swab tidak perlu berlama-lama lagi, mungkin paling lama dua hari sudah bisa diketahui inilah langkah yang kita tempuh," ungkapnya.
Baca juga: Ternyata Orang yang Sembuh Dari Covid-19 Tak Aman, Jika Kembali Tertular Bakal Jauh Lebih Berbahaya
Kemudian ia pun berharap kepada wilayah Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Pemkot Lubuklinggau saat ini.
"Karena denyut jantung Lubuklinggau ini sama dengan denyutnya dengan Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawsas Utara. Kalau pun Lubuklinggau banyak saat ini bisa diyakini mereka juga banyak, karena yang transaksi di Linggau ini banyak penduduk mereka," ujarnya.
Apalagi momen Pilkada saat ini, orang-orang yang kampanye di dua wilayah itu banyak juga orang Linggau dan mereka juga banyak berinteraksi di Linggau.
"Jadi minimal tidak, wilayah itu harus punya ruang isolasi mandiri masing-masing, jangan hanya terfokus pada Linggau semua, ya kalau Linggau masih ada tempat kalau penuh bagaimana siapa menangani," ungkapnya.