Demo di Palembang

Aksi Unjuk Rasa Hari Ini di Palembang, Polda Kerahkan 750 Personil untuk Pengamanan

Mereka juga tidak akan termakan hoax dan juga tidak terprovokasi hingga membuat aksi menjadi ricuh.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
AMANKAN GEDUNG DEWAN- Aparat kepolisian bersama Satpol PP terpantau mengamankan lokasi gedung DPRD Sumsel di Jl Kapten A Rivai No 1, Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, tempat dimana akan berlangsung demo menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi demo penolakan UU Omnibus Law atau Cipta Kerja rencananya akan dilaksanakan aliansi buruh.

Untuk melakukan pengamanan jalannya aksi, Polda Sumsel telah menerjunkan sebanyak 750 personel dari berbagai satuan.

Belum lagi personel dari Polrestabes Palembang.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, Polda Sumsel menerjunkan sebanyak 750 personel untuk mengamankan aksi damai yang dilaksanakan aliansi buruh hari ini.

Baca juga: Suami Tenteng Kepala Istri ke Kantor Polisi, Sederet Fakta Pria Ngamuk hingga Penggal Kepala Istri

Baca juga: Reaksi Ahok saat Najwa Shihab Tanya Gak Enak ya Ngritik Jokowi?, Bongkar Obrolan dengan Presiden

Baca juga: Sang Jenderal Kini Ditahan, Rekam Jejak dan Perjalanan Karier Irjen Pol Napoleon Bonaparte

"Hari ini dilaksanakan aksi damai dari aliansi buruh. Ini dikarenakan sebelumnya Kapolda Sumsel menerima audiensi dari Aliansi Buruh, dari pertemuan itu buruh tetap akan melaksanakan aksi damai untuk menolak UU Cipta Kerja," kata Surpiadi, Kamis (15/10/2020).

Aliansi buruh sepakat, untuk melaksanakan aksi damai.

Mereka juga tidak akan termakan hoax dan juga tidak terprovokasi hingga membuat aksi menjadi ricuh.

Baca juga: SADIS, Seorang Suami Penggal Kepala Istri, Tenteng Kepala ke Kantor Polisi, Pemicunya Terkuak

Baca juga: Hidupi 5 Anak Yatim, Fakta Seorang Pria Berontak hingga Diseret Petugas saat Terjaring Razia Masker

Di sisi lain, aliansi serikat buruh juga meminta kepada aparat kepolisian agar bisa memberikan keamanan.

Sehingga aksi bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kesalahanpahman dan berujung kericuhan.

"Masa aksi sudah mempersiapkan atribut masing-masing, agar kepolisian di lapangan bisa membedakan mana peserta aksi dan penyusup. Mudah-mudah aksi ini akan berjalan lancar, damai dan tetap menjaga protokol kesehatan," pungkas Supriadi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved