Selamatkan Ibu yang Diperkosa, Bocah 9 Tahun Tewas Ditebas dengan Parang, Mayatnya Dibuang ke Sungai
Sementara itu, DN ibu kandung dari sang bocah malang tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah diperkosa dan dianiaya Samsul
Rumah korban memang jauh dari rumah penduduk gampong lainnya.
Sementara itu, saat kejadian suami DN sedang tidak ada di rumahnya.
Suami DN diketahui tengah mencari ikan di sungai dan paginya baru pulang.
Saat itu, tersangka datang ke rumah mereka hendak memperkosa DN (28) ibu korban, dan RG (9) kemudian terbangun berniat membantu ibunya.
RG pun berusaha melawan pelaku agar ibunya bisa selamat.
Namun tersangka Samsul langsung menebaskan parang ke tubuh bocah kecil itu di bagian dada dan perut (sesuai keterangan ibu korban).
Setelah memuaskan nafsu bejatnya, pelaku mengikat DN.
Sementara itu, jasad RG dimasukkan ke dalam karung dibawa tersangka ke arah sungai untuk dibuang.
Saat tersangka lengah, DN berhasil melepaskan ikatan di tangannya dan kabur mencari pertolongan ke permukiman warga Gampong Alue Gandeng Kampung.
Namun saat aparat kepolisian bersama warga pagi Sabtu itu datang ke lokasi sekitar sungai, jasad korban kelas 2 SD itu tidak ada lagi di sana.
Hasil Visum
Jasad bocah kecil malang berinisial RG ditemukan setelah sempat hilang lantara mayatnya dibuang oleh pelaku ke sungai usai membunuhnya.
Setelah dilakukan pencarian sejak Sabtu (10/10/2020), jasad bocah berusia 9 tahun itu ditemukan dalam kondisi terapung dialiran sungai Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Hasil visum bocah yang tewas karena melawan pemerkosa ibunya itu disampaikan Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo, secara tertulis kepada Serambinews.com, Minggu (11/10/2020) malam.
Iptu Arief mengatakan korban diperkirakan sudah meninggal karena dibunuh tersangka Samsul Bahri (36) pada Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh.