Demo Lanjutan Menolak UU Ombinus Law
Semua Dewan Dinas Luar Saat Demo Tolak UU Omnibus Law, Mahasiswa di Lubuklinggau Segel Gedung DPRD
Setelah bersitegang, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demo menolak UU Omnibus Law di Lubuklinggau menyegel kantor DPRD setempat.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Setelah bersitegang, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demo menolak UU Omnibus Law di Lubuklinggau menyegel kantor DPRD setempat.
Penyegelan tersebut, buntut dari kekecewaan ratusan pendemo ini karena tak di temui oleh anggota DPRD Kota Lubuklinggau yang sedang dinas luar.
Koordinator Aksi Ahmad Purnomo mengaku, sangat kecewa dengan seluruh dewan DPRD Kota Lubuklinggau, karena tak satu pun para anggota dewan hadir mau menemui mahasiswa.
"Penyegelan ini merupakan bentuk kekecewaan kita kepada anggota dewan yang terhormat, karena tak satu pun berada di Kota Lubuklinggau," ungkapnya pada wartawan usai aksi, Kamis (8/10/2020).
Untuk itu, gedung DPRD Kota Lubuklinggau saat ini disegel mahasiswa atas nama rakyat, gedung akan di buka kembali Senin mendatang ketika anggota DPRD Lubuklinggau menemui mahasiswa.
"Segel baru akan kita buka bersama ketua DPRD saat menemui kita diruang paripurna. Disana akan kita sampaikan tuntutan kita bahwa DPRD harus membatalkan UU Ominubus Law," ujarnya.
• Massa yang Demo ke DPRD Sumsel Desak Presiden Joko Widodo Terbitkan Perppu Batalkan UU Omnibus Law
• Diciduk Polisi, Selamat Malah Senang Saat Dibawa ke Polrestabes Palembang, Bisa Viral dan Masuk TV
Plt Sekwan DPRD Kota Lubuklinggau, Kahlan Bahar menyampaikan, bukannya menutup-menutupi dewan tidak mau menemui mahasiswa, namun, memang benar saat ini seluruh dewan sedang dinas luar (DL).
"Jadi seluruh anggota dewan kita sedang DL, pansus I ke Sinjunjung Sawah Lunto, pansus II ke Lampung Utara atau Metro dan pansus III ke Payakumbuh dan Solok," ungkapnya.
Ia menjelaskan, dalam surat yang disampaikan oleh para anggota dewan tersebut, DL tersebut bertujuan untuk mempelajari tentang Raperda terkait masalah Irigasi, perumahan dan kepemudaan.
"Mereka berangkat sejak Senin lalu dan rencananya akan pulang Jumat sore (Besok). Namun biasanya setelah pulang tidak langsung masuk, melainkan masuk hari Senin-nya," ungkapnya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa menyampaikan, terimakasih karena aksi berlangsug damai, ia mengaku sejak awal telah memisahkan para pelajar yang akan ikut dalam barisan massa aksi supaya tidak ada keributan.
"Kita sangat berterimakasih Lubuklinggau aman tidak seperti daerah yang lain. Ini membuktikan bahwa kerjasama Pemkot, Kodim, Polres terbina dengan baik," ujarnya.
Dalam pengamanan aksi demo mahasiswa ini Polres Lubuklinggau menurunkan 200 personil gabungan dari TNI dan Berimob Polda Sumsel Petanang.
"Alhamdulillah aksi ini berlangsung damai, setelah mendengar tuntutan mahasiswa, akhirnya kita persilahakan untuk menyegel kantor dewan, kita setujui secara simbolis sampai bertemu para anggota dewan Senin nanti," katanya.