Disebut Tunggangi Kericuhan Demo di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-fakta Kelompok Anarko
Polisi menyebut kelompok anarko menyusupi demontrasi tolak UU Omnibus Law sehingga terjadi kericuhan di sejumlah daerah di Indonesia
Penulis: Wawan Perdana | Editor: Wawan Perdana
3. Sering Menyusup di Aksi Buruh
Tito Karnavian sewaktu menjabat Kapolri menyatakan, kelompok Anarko menerima doktrinisasi secara global.
Kelompok ini melakukan tindakan memancing rusuh saat May Day.
Ini adalah fenomena internasional yang mendoktrin pekerja jangan dikekang aturan.
Menurut Tito, kelompok Anarko sudah lama berkembang di luar negeri, seperti Rusia, Amerika Selatan, dan Eropa.
4. Menyebar ke Luar Jawa
Kelompok Anarko beberapa tahun lalu banyak beroperasi di kota-kota besar di Pulau Jawa.
Namun sekarang kelompok ini mulai ke luar Pulau Jawa termasuk Palembang.
Polda Sumsel mengamankan sejumlah remaja yang diduga dikendalikan oleh sekumpulan orang yang menamakan diri mereka Anarko.
"Ada tujuh orang kelompok Anarko asal Jakarta yang kita amankan hasil operasi kemarin. Mereka mengendalikan pemuda di Palembang agar menyusup aksi unjuk rasa hingga ricuh," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (8/10/2020).
Supriadi mengungkapkan, kelompok Anarko ini mengutus anggota mereka ke wilayah Jabodetabek dan wilayah Sumatera Selatan, khususnya Palembang.
"Mereka diutus untuk memprovokasi massa unjuk rasa ini," ujarnya.
Namun ketujuh orang tersebut, kata Supriadi, belum resmi ditetapkan tersangka karena polisi masih melakukan penyidikan mendalam.
"Barang bukti yang diamankan dari kelompok Anarko ini diantaranya bom molotov, senjata tajam berupa ikat pinggang dirangkai dengan senjata tajam. Kami masih melakukan pendalaman," ujar Supriadi.