Terseok-seok Tahan Sakit ke Kantor Polisi, Karyawan Dealer Dijambret di Jakabaring, Jatuh dari Motor
Kronologinya, Abeli berangkat kerja dari rumahnya di Kompleks Sasana Patra, Lorong Apel, Jalan Tegal Binangun, Plaju Darat, Plaju.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Lagi, penjambretan terjadi di kawasan Jakabaring Palembang.
Korbannya masih seorang wanita.
Adalah Abeli Mareta (18) menjadi korban penjambretan hingga terjatuh dari motor.
Abeli dengan langkah terseok-seok menahan sakit mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang guna melapor.
Ia menuturkan, dijambret di Jalan Gubernur H A Bastari, Jakabaring tak jauh dari Dekranasda Sumsel, pada Rabu (7/10/2020) pagi.
• SIAP-SIAP Diburu Bobota jika Tak Pakai Masker, Kecanggihan Robot Bojonegoro Tangguh, Bisa Video Call
• Sederet Daftar Dugaan Pelanggaran Donald Trump dan Stafnya Terkait Protokol Kesehatan Covid-19
• Robekan Alquran Ditemukan di Masjid Jelang Salat Subuh, Pelakunya Disebut Alami Gangguan Jiwa
• Baru Tahu Dipolisikan, Najwa Shihab Ungkap Niat Treatment Kursi Kosong, Pertama Kali di Indonesia
"Saya mau berangkat kerja ke dealer di Sukabangun," ujar Abeli saat dibincangi wartawan di gedung SPKT Polrestabes Palembang.
Saat melintas di Jalan Gubernur HA Bastari tepatnya di depan Gedung Dekranasda pada pukul 08.00, Abeli yang mengendarai sepeda motor matic merasa ditarik dari belakang hingga terjatuh dari kendaraannya.
"Saya jatuh dan tertimpa motor saya sendiri," ujarnya.
Di tengah rasa sakit yang dialaminya, Abeli sempat menyaksikan dua orang berboncengan sepeda motor membawa kabur tas miliknya.
Dua yang mengendarai motor Kawasaki Ninja itu, kata Abeli, melaju ke arah Jembatan Ampera.
"Kabur ke arah Ampera," kata Abeli.
Saat dirinya dijambret, tak ada satupun kendaraan yang melintas.
Barulah beberapa saat kemudian, Abeli yang tertimpa motor itu ditolong oleh seorang pengendara motor yang mengantarnya pulang.
Selain mengalami luka dan kaki kirinya terkillir, Abeli mengaku kehilangan uang dan barang berharga di dalam tas yang dijambret itu.
"Di dalam tas saya ada uang Rp 1 juta, handphone, STNK motor Honda Genio pelat nomor BG 6312 ADF, SIM, ATM saya tiga lembar. Bagi saya, STNK dan SIM itu yang penting sekali," kata Abeli sambil mengernyitkan dahi pertanda menahan rasa sakit.
Laporan Abeli pun telah diterima SPKT Polrestabes Palembang dan segera ditindaklanjuti.
"Laporannya pencurian dengan kekerasan, korbannya perempuan. Segera ditindaklanjuti Satreskrim," kata Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene saat dihubungi terpisah. (TribunSumsel.com/Agung Dwipayana)
Kasus yang Sama
Sebelumnya juga seorang wanita pengendara motor menjadi korban jambret di Jalan Gubernur HA Bastari.
Kronologinya, korban bernama Fifi Tampubolon (47 tahun) mengendarai sepeda motor dari arah jembatan Ampera menuju Jakabaring pada Sabtu (26/9/2020) siang sekira pukul 13.00.
Saat melintas di Jalan Gubernur HA Bastari tepatnya dekat kantor Kejari Palembang, korban dipepet dua orang mengendarai sepeda motor.
Salah seorang pelaku lalu menarik paksa tas korban yang menghentikan laju sepeda motornya itu.
• Riska Anggraini, Gadis 16 Tahun di Palembang 3 Hari Tak Pulang Setelah Antar Tugas Adik ke Sekolah
• MALAM INI Gubernur Sumsel Herman Deru Lantik Pjs Bupati 5 Kabupaten yang Laksanakan Pilkada 2020
• Penyebab Perempuan di Lahat Tewas Setelah Digilir 5 Pria, Berawal Saat Korban Dipindahkan ke Batu

"Pelaku yang dibonceng menarik tas selempang saya," kata Fifi saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (26/9/2020) petang.
Karena sasaran jambret melawan dan berteriak, pelaku mengeluarkan pisau dan mengacungkannya ke arah wajah korban.
Korban yang merasa terancam terpaksa melepaskan tas selempangnya itu.
"Padahal saya sudah teriak tapi tidak ada yang menolong saya. Akhirnya saya lepaskan tas karena takut," ungkap Fifi.
Setelah berhasil merebut tas korban, kedua pelaku kabur ke arah Jakabaring.
Setelah pelaku menghilang, kata Fifi, barulah warga sekitar berkerumun dan ia menjadi pusat perhatian.
• BREAKING NEWS : Seorang Perempuan di Lahat Diperkosa 5 Penjala Ikan di Pinggir Sungai, Korban Tewas
• Kronologi Perempuan Digiliri 5 Pria hingga Tewas di Lahat, Awalnya Lihat Korban Terbaring di Batu
Fifi mengaku kehilangan uang tunai, handphone dan surat-surat berharga di dalam dompet yang disimpan di tasnya itu.
"Di dalam tas saya itu ada uang Rp 1,5 juta, handphone, SIM sama STNK motor saya," kata Fifi.
Setelah menerima laporan korban, petugas telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejuny saksi.
"Laporan 365 (KUHP, pencurian dengan kekerasan) ini selanjutnya ditangani Satreskrim Polrestabes Palembang," kata Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene.