Berita Prabumulih
Kisah Perjuangan Pangdam IM Mayjen Hassanudin, Sejak Kecil Banting Tulang Bantu Ibu Cari Uang
Semua tak menyangka, bocah kecil yang tadinya hidup susah dan miskin kini menjadi jenderal bintang dua
Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hassanudin kini menjadi kebanggaan keluarga.
Semua tak menyangka, bocah kecil yang tadinya hidup susah dan miskin kini menjadi jenderal bintang dua.
Hassanudin lahir di Prabumulih, Sumsel.
Tribunsumsel.com, mengunjungi rumah Mayjen Hassanudin di Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih, Rabu (7/10/2020).
Kholifah yang merupakan bibi Hassanudin mengungkapkan, keponakannya itu sejak kecil hidup susah dan sangat miskin.
"Hasan itu kalau bahasa kami anak umang, dari kecil ditinggal ayah meninggal dan hidup miskin. Ibunya harus menghidupi empat anak dengan upahan merumput di ladang dan menebas," ungkap Kholifah.
• Begini Kelanjutan Nasib Ahon, Bikin Gaduh karena Pakai Plat TNI AD Keliaran di Jalan Saat PSBB
Hasan bersama kakak sulungnya Mulyadi (sudah meninggal) dan dua adik perempuan terpaksa ikut banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Selama SD Hasan itu sering diejek dan disuruh temannya, namanya anak Umang bahasa kami atau anak yatim. Hasan itu pendiam tapi anaknya pintar dan tak banyak ulah," kenang sang bibi.
Kholifah menuturkan ayahnya Aziz meninggal dunia ketika Hasanuddin duduk dibangku kelas 4 SD Negeri 62 Desa Karangan Kecamatan RKT Prabumulih.
Sementara sang ibu Siti Una meninggal pada tahun 2012.

"Hasan dan keluarga tinggal di rumah milik neneknya di sebelah rumah kami ini, dulu rumah panggung ini banyak tampalan sekarang sudah berapa kali direnovasi," tuturnya seraya menyebutkan rumah Hasan no 031 dusun 1 Desa Karangan Kecamatan RKT Prabumulih.
Setelah tamat sekolah dasar, Hasan lalu dibawa pamannya yang juga tentara untuk sekolah di SMP di Palembang.
• Cerita Mayjen TNI Hassanudin Asal Palembang, Anak Penyadap Karet yang Pernah Berjualan Pempek
Ketika itu dirinya terpaksa banting tulang jualan gorengan, keripik, empek-empek dan lainnya untuk membantu keuangan selama sekolah.
"Hasan tu rajin, dio rela jualan gorengan, empek-empek, keripik saat sekolah di Palembang," lanjutnya.
Lalu saat SMA, mantan Asrena Kasad Mayor Jenderal TNI Hassanudin SIP MM bersekolah di SMA Negeri 6 Palembang hingga tamat.