Berita Viral
Kisah Viral Tamu Kecewa Disuguhkan Makan Roti dan Sebungkus Kripik, Sang Pengantin Dibully Netizen
Sukses membuat para tamu syok, menu prasmanan di sebuah pesta pernikahan.Melihat sajian menu yang sangat sederhana meski lebi
TRIBUNSUMSEL.COM - Sukses membuat para tamu syok, menu prasmanan di sebuah pesta pernikahan.
Melihat sajian menu yang sangat sederhana meski lebih terkesan pelit, mereka bingung harus sedih atau marah.
Melansir dari Mirror Sabtu (3/10/2020), sebuah pesta pernikahan digelar megah dengan tamu yang dibedakan dalam 3 kategori.
Hal ini karena pandemi virus corona yang membatasi jumlah orang kumpul, maka para tamu dikelompokan dalam beberapa kloter.
Akan tetapi mereka sangat terkejut saat melihat menu prasmanan yang disiapkan oleh pemilik hajat.
Mereka kecewa, sampai tidak tahu harus tertawa atau merasa sedih.
Pasalnya pasangan pengantin itu hanya memberikan menu makanan berupa sebungkus keripik dan setengah croissant atau roti bulan sabit.
Selain itu ada dua stik koktail dengan keju dan buah, serta gelas berisi mentimun, wortel, dan tomat bayi.
Menu tersebut ada dalam 1 piring.

Jamuan dari pengantin itu kemudian membuat teman-temannya terkejut dan marah.
Seorang bridesmaid pun kemudian memfoto dan mengunggahnya ke media masa dengan ungkapan kecewa.
Dia menulis, "Kami mendapatkan 'makanan' kami, yaitu setengah sandwich croissant, sate buah, sayuran dalam cup, dan sekantong keripik.
"Tidak ada kursi yang cocok dengan resepsi ini...hanya terlihat berantakan."

Orang lain dibuat bingung juga oleh makanan itu, berikut beberapa komentar para netizen.
"Ini benar-benar apa yang saya berikan kepada balita saya untuk makan siang hari ini tanpa keripik," seperti dilansir 7News.
Yang lain menambahkan, "Keripik! Saya tidak tahu apakah harus tertawa atau sedih."
Netizen lainnya, "Mereka bahkan tidak bisa membeli sandwich penuh? Hanya setengah masing-masing? Sial."
Orang lain menjawab, "Ya, itu hal paling menyedihkan yang pernah saya lihat, walaupun tidak melibatkan anak anjing yang terluka."

Ini bukan pertama kalinya para tamu pernikahan merasa diperlakukan tidak adil oleh pasangan yang berbahagia, setelah salah satu mempelai menyortir teman dan keluarga mereka ke dalam 3 kategori berdasarkan prioritas.
Dengan pandemi virus corona yang membatasi jumlah orang kumpul, maka para tamu dikelompokan dalam beberapa kloter.
Tamu yang menjadi pilihan pertama ditempatkan ke grup A, dengan undangan yang menyatakan mereka telah terpilih di grup B, diberi tahu mereka akan dapat hadir jika yang lain tidak bisa hadir.
Mereka bahkan mengirim undangan ke orang-orang yang mereka informasikan telah ditempatkan di grup C, yang seharusnya masuk dalam kategori cadangan.
Ketua RT Ungkap Cerita Asli Pengantin Tewas saat Dirias, Ternyata Videonya Hoaks
Sebelumnya viral pengantin yang tewas saat dirias di Pemalang, Jawa Tengah.
Ketua RT setempat akhirnya mengungkap cerita asli viralnya pemberitaan pengantin yang meninggal saat dirias.
Bahkan ketua RT tersebut menyebut video pengantin yang tewas saat dirias tersebut hoaks.
Dalam video yang beredar terlihat seorang wanita sudah dirias dan lengkap mengenakan pakaian pengantin.
Namun dalam video, pengantin tersebut justru terlihat dalam kondisi mata terpejam.
Cerita yang beredar pun menyebut pengantin tersebut meninggal dunia saat sedang dirias jelang proses akad nikahnya.

Namun siapa sangka video tersebut rupanya hanya hoaks belaka.
Isi video berbeda waktu dan tempat dengan kejadian yang ada di Kabupaten Pemalang.
Video itu diunggah akun TikTok @aisyahnaura0 pada tanggal 10 September 2020.
Kejadiannya di Tuban, Jawa Timur.
Sedangkan kejadian di Kabupaten Pemalang sendiri terjadi pada 29 September 2020 sekitar pukul 07.00 WIB, tepat sebelum akad nikah digelar.
Diketahui pengantin wanita ini Siti Finda Yuni Atiqoh (21) warga RT 4 RW 3 no 59, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, berencana akan dinikahi Angsori (28) warga RT 5 RW 4, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang.
Suherman, Ketua RT 4 RW 3 yang mewakili pihak keluarga mengatakan, bahwa video yang beredar di sosial media adalah hoaks.
Namun, dirinya mengakui warganya ada yang meninggal dunia saat dirias sebelum dilakukan ijab kabul pada Selasa (29/10/2020).
"Memang benar, ada warganya yang meninggal dunia sebelum melakukan akad nikah.
Tapi, untuk video yang beredar disosial media itu, saya tekankan bukan warga saya," kata Suherman kepada Tribunjateng.com, Jumat (2/10/2020) sore.
Bahkan, adanya video tersebut membuat banyak orang beranggapan dan menghubungkan dengan kejadian yang menimpa salah satu warganya.
"Jadi penangkapan di warga terkait di sosmed itu disangkut pautkan dengan kejadian kemarin.
Padahal itu bukan," imbuhnya.
Suherman mengungkapkan peristiwa yang terjadi pada warganya.
Pada saat itu calon pengantin perempuan memang meninggal dunia saat dalam kondisi dirias.
Namun, ia masih pakai pakaian biasa.
"Calon pengantin baru saja dibedak wajahnya, korban menghela nafas panjang dan langsung pingsan dengan posisi terbaring."
"Saat itu juga, korban belum menggunakan pakaian pengantin.
masih menggunakan pakaian biasa," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, selama ini pengantin perempuan tidak mempunyai riwayat sakit.
Bahkan, keluarga mengira hanya pingsan.
Setelah ditunggu sekitar 30 menit tidak siuman, calon pengantin langsung dibawa ke RSUD Dr M Ashari untuk dilakukan penanganan medis dan dari keterangan rumah sakit sudah meninggal dunia.
"Almarhumah tidak sakit dan tidak ada firasat sebelum-belumnya.
Kondisinya juga sehat.
Di berita sosmed ada yang mengatakan itu sakit jantung, kelelahan, minta dipakaikan cincin ataupun yang katanya diliatin almarhum ayahnya.
Semuanya itu tidak benar dan hoaks."
"Saat kejadian sang penghulu dan calon mempelai pria atas nama Angsori sudah berada di kediaman wanita untuk melangsungkan akad nikah," jelasnya, dilansir TribunJatim.com, Sabtu (3/10/2020).
Suherman menekankan, bahwa video yang viral tersebut dipastikan bukanlah video warganya.
"Pihak keluarga meminta agar video tersebut untuk dihapus, karena bukan video yang terjadi di Kabupaten Pemalang," tambahnya.

Sementara itu, penghulu KUA Kecamatan Pemalang Fatchurosi Alhad, membenarkan mengenai kejadian tersebut.
"Saya bersama pak kepala KUA berada di kediaman rumah calon pengantin wanita.
Tapi sebelum dimulai, pengantin perempuan yang masih dirias pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Menurutnya, rencana akad nikah dilakukan pada tanggal 29 September 2020 pukul 08.00 WIB.
"Untuk kondisi pengantin perempuan seperti apa, saya tidak mengetahui," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, selama pendaftaran di KUA, ada bimbingan pra nikah yang dilakukan kedua calon.
"Saat pelatihan, calon pengantin perempuan tidak menunjukan sakit atau yang aneh.
Semua kondisi sehat," tambahnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bridesmaid Ini Bingung Harus Tertawa atau Menangis Melihat Menu Resepsi Pernikahan Temannya" dan di Tribunjateng.com dengan judul Ketua RT Ungkap Video Hoaks Viral Pengantin Wanita di Pemalang Meninggal Saat Dirias Jelang Akad.