Jemput Pasien Covid-19, Tenaga Kesehatan malah Dilumuri Kotoran, Tak Menyangka Reaksi Sang Petugas

"Ini kan untuk kebaikan bersama, agar bisa terus memutus mata rantai ini, penyakit ini bukan aib," ucap Febri.

Editor: Weni Wahyuny
humas pemkot surabaya via Surya
Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surabaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kejadian tak mengenakan dialami oleh tenaga kesehatan (nakes) penanganan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, saat menjemput pasien.

Kedatangannya saat menjemput pasien Covid-19 yang mempunyai komorbid mendapat penolakan dari keluarga pasien.

Bukan itu saja, seorang nakes sebuah puskesmas tersebut bahkan dilumuri kotoran oleh keluarga pasien.

Foto petugas pun tersebut tersebar.

 

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan peristiwa itu terjadi di Rusun Bandarejo Surabaya.

"Kejadiannya tanggal 29 kemarin," kata Febri, Rabu (30/9/2020).

Kronologinya, tanggal 23 September, Pemkot menggelar swab test di rusun tersebut.

Tali Pusar Masih Menempel, Bayi Laki-laki Digigit Biawak di Sungai, Diduga Sengaja Dibuang

Rumah Tak Berpenghuni di Lorong Satria Seberang Ulu II Terbakar, Diduga karena Korsleting Listrik

Kemudian hasilnya keluar 28 September.

Lalu, petugas Puskesmas melakukan tracing atau pelacakan kepada pasien dengan inisial Mr X.

"X ini ternyata ada komorbidnya, sehingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan, harus dibawa ke BDH," terang Febri.

 

Namun, keluarganya menolak, terutama istri dan anak keduanya.

Febri mengatakan Pemkot pun akhirnya melakukan mediasi antara Satgas, pihak Kecamatan dengan anak pertama pasien tersebut.

Lantaran sudah menemui kata sepakat.

Petugas pun akhirnya akan membawa pasien tersebut untuk dirawat di rumah sakit.

Namun ternyata, sang istri masih saja menolak.

Petugas yang sudah mengetahui gelagat keluarga ini akan melancarkan perbuatan tak menyenangkan itu, sudah berusaha mengingatkan.

Ditanya Presiden Jokowi Virus Corona ini Apa?, Saking Geramnya Pedagang Ketupat Sayur Jawab Ini

"Namun tetap saja gak nerima, terus gitu ke baju hazmatnya petugas," tambah Febri.

 

Petugas memang tak melawan.

Sebab, mereka menyadari tengah menjalankan tugas kemanusiaan.

Beruntungnya, pasien itu akhirnya dapat dibawa untuk dirawat di rumah sakit.

"Hari ini seluruh keluarganya sudah diswab," ujar Febri.

Febri berharap kejadian ini tak terulang. Sebab, dalam situasi seperti ini kesadaran bersama menjadi poin penting. Apalagi, situasi wabah ini belum sepenuhnya reda.

"Ini kan untuk kebaikan bersama, agar bisa terus memutus mata rantai ini, penyakit ini bukan aib," ucap Febri.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penjelasan Pemkot Surabaya soal Nakes akan Jemput Pasien Covid Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved