Pilkada OKU Timur
Sepakbola Ditunda tapi Pilkada Tetap Jalan, Ini Kata Paslon di OKU Timur
Disaat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan, Pilkada tetap dilanjutkan.
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Disaat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan, Pilkada tetap dilanjutkan.
Sekretaris Tim Paslon Lanosin Hamzah (Enos)-Adi Putra Nugraha Yudha (Yudha), Nardianto mengatakan bahwa pihaknya masih menginginkan tahapan Pilkada 2020 tetap berjalan seperti saat ini.
Sebab pihaknya sudah menerapkan protokoler secara ketat, di tengah situasi Pandemi.
"Pada prinsipnya kami mengikuti aturan, KPU, Bawaslu dan Kepolisian. Kami tetap patuh dengan protokoler kesehatan, kampanye sehat," ujarnya.
Pihaknya juga akan fokus pada kegiatan yang dibuat masyarakat, seoerti undangan hajatan dan lain-lain. Dengan tetap melihat jadwal dan zona kampanye yang telah diatur sebelumnya.
"Kami patuh pada aturan, oleh karena itu kami ketat membuat jadwal, dan peserta yang hadir saat acara Pak Enos," jelasnya.
Senada, Tim Paslon Ruslan Taimi-Herly Sunawan, Agusmara mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah. Namub melihat situasi Covid-19 di OKU Timur, pihaknya mengatakan saat ini masih kategori rendah.
"Melihat kondisi OKU Timur saat ini, Pilkada masih bisa dilaksanakan sesuai jadwal di tanggal 9 Desember 2020. Yang terpenting kerjasama antara tim Paslon dan Pelaksana Pilkada dalam hal protokoler kesehatan yang kita utamakan. Insya Allah OKU Timur tetap dalam keadaan sehat wal afiat," jelasnya
Seorang warga di Martapura, Irul (28) menyarankan agar tahapan Pilkada 2020 ditunda sampai situasi Pandemi tidak memburuk. Sebab, ditakutkan jika saat tahapan yang mengumpulkan massa digelar, akan timbul cluster baru di masyarakat OKU Timur.
"Menghindari hal yang tak diinginkan, lebih baik ditunda sampai kondusif. Lebih baik mencegah," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (30/9/2020).
Namun menurut warga lain, Deo (27), sebaiknya tahapan tetap berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan. Sebab dikhawatirkan akan kembali molor jika menunggu Pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir.
"Lebih cepat lebih baik karena untuk memilih pemimpin kita kan. Tapi tetap wajib mempedomani protokoler kesehatan di setiap tahapan, secara ketat," katanya.