Berita Musirawas

Yolif Dibegal Saat Berbocengan dengan Anak dan Istri, Satu Pelaku Warga Muratara Diamuk Massa  

Mendengar teriakan korban, warga sekitar yang kemudian mengetahui kejadian tersebut spontan mengejar kedua pelaku

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Rudi Hartono (tengah) begal yang diamankan di Polsek Muara Lakitan Musirawas, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Yolif Widaryoto (31 tahun), warga Desa Marga Baru, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumsel, dibegal di dekat rumahnya, Minggu (27/9/2020) sekitar pukul 22.00 malam.

Yolif dibegal dua orang saat sedang berboncengan motor dengan istri dan anaknya.

Dua pria itu mengadang Yolif, kemudian mengancam menggunakan parang.

Lalu tanpa basa basi, kedua pria itu merampas tas milik korban lalu langsung kabur melarikan diri.

Setelah kedua pelaku lari, korban kemudian berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan korban, warga sekitar yang kemudian mengetahui kejadian tersebut spontan mengejar kedua pelaku.

Seorang pelaku berhasil ditangkap massa lalu dihajar hingga babak belur.

Pada saat itu, Kepala Desa Marga Baru yang kemudian mengetahui kejadian tersebut lalu menelpon Kapolsek Muara Lakitan Iptu M Romi.

Kekecewaan Para Pemain Sriwijaya FC Usai Liga 2 Indonesia Terancam Kembali Batal Digelar

"Mendapat pemberitahuan dari kepala desa melalui hp, kami langsung memerintahkan personil Polsek Muara Lakitan untuk ke TKP," kata Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy melalui Kapolsek Muara Lakitan Iptu M Romi, Selasa (29/9/2020).

Dilanjutkan, setelah tiba di TKP atau lokasi kejadian, anggota Polsek Muara Lakitan langsung mengamankan pelaku dari kerumunan massa.

Setelah itu, pelaku kemudian langsung dibawa ke Polsek Muara Lakitan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Salah seorang pelaku yang berhasil diamankan itu adalah Rudi Hartono (25) warga Desa Bina Karya Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara."

"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Muara Lakitan. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian dengan kekerasan," katanya. (SP/ Ahmad Farozi)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved