Berita Sriwijaya FC
Kekecewaan Para Pemain Sriwijaya FC Usai Liga 2 Indonesia Terancam Kembali Batal Digelar
Kekecewaan Para Pemain Sriwijaya FC Usai Liga 2 Indonesia Terancam Kembali Batal Digelar
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Restart kompetisi sepakbola tanah air tahun 2020 terancam batal terlaksana.
Kemungkinan batal bergulirnya kompetisi itu terjadi setelah Kepolisian Republik Indonesia tidak akan memberi izin keramaian untuk menggelar pertandingan.
Menanggapi kondisi tersebut, Head Coach Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib memberikan komentarnya.
Arsitek asal kota Makassar tersebut sedikit kecewa terkait tidak dikeluarkannya surat izin menggelar pertandingan Liga 1 maupun Liga 2.
Meskipun demikian, dirinya masih berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan, sehingga restart kompetisi khususnya Liga 2 bisa segera dilaksanakan.
"Kalau dibilang kecewa sih kecewa ya, tapi kita berdoa saja, mudah-mudahan apa yang tidak diinginkan itu dapat berlalu, dan kompetisi bisa berjalan," kata Budi Jo, sapaan Budiardjo Thalib.
Dikatakannya, kendala izin pertandingan tersebut tidak menjadi halangan dalam mempersiapkan komposisi skuad serta menjalankan laga uji coba.
"Gak perlu kita takut, kita tetap latihan seperti biasa, gak ada masalah keputusan ini kan juga belum ketok palu," ujar Budiardjo Thalib, Selasa (29/9/20) pagi.
Juru racik berusia 50 tahun itu hanya dapat menjelaskan situasi yang dialami saat ini, dan memberikan motivasi kepada anak asuhnya untuk tetap tenang menghadapi persoalan kelanjutan kompetisi tahun ini.
Hal tersebut dirinya lakukan agar persiapan yang telah dirinya jalankan selama hampir 1 bulan tidak gagal dan konsentrasi para punggawanya tetap terjaga.
"Kita memberikan motivasi aja kepada seluruh pemain, bahwa ini dalam situasi musibah, dan kita tidak ada yang tahu. Tapi saya sudah mengatakan kepada semua pemain tetap biasa aja gak usah tegang," pungkasnya.
Sementara itu, rekrutan anyar tim Laskar Wong Kito, Alberto Goncalves, turut prihatin dengan tidak adanya izin pertandingan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
Striker yang akan menjadi andalan di lini serang Sriwijaya FC itu sangat menyayangkan apabila restart kompetisi sepakbola tanah air tahun ini dibatalkan.
Penyerang berusia 39 tahun itu mengatakan, beberapa negara sudah mulai menggelar kompetisi sepakbola, termasuk di Brazil yang merupakan negara asalnya, meski tingkat persebaran pandemi termasuk sangat tinggi.
"Kita sedikit sedih ya kalau dengar seperti itu, karena kompetisi diseluruh dunia sudah mulai, di Eropa, Thailand, di Brazil pun kemarin saya disana kompetisi sudah berjalan tidak ada masalah sama sekali," ujar Beto Goncalves.