Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Pemerintah Turunkan Harga Swab Test, Ini Ancar-ancar Tarif Baru

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan meningkatnya tes usap, maka pengendalian penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan hasil yang lebih baik

Editor: Weni Wahyuny
Sripo/ Resha
ILUSTRASI - Petugas kesehatan Puskesmas Indralaya saat menjalani tes swab, Jumat (3/7/2020) 

Sementara untuk harga swab test kontraktual, BPKP mengestimasikan harganya sebesar Rp439 ribu per spesimen.

”Menyangkut masalah tes swab, kami sampaikan bahwa BPKP telah memberikan estimasi harga. Yang sifatnya mandiri usulan dari BPKP Rp 797 ribu. Untuk yang sifatnya kontraktual Rp439 ribu per spesimen,” kata Doni.

Di dalam UU, salah satu tugas BPKP memang terkait hal tersebut, yakni merumuskan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional, meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral.

Juga  kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.

Doni mengatakan, angka usulan BPKP itu masih terus dievaluasi oleh Kementerian Kesehatan.

Doni memastikan penentuan harga akan adil untuk seluruh pihak, baik masyarakat maupun pengusaha sektor jasa laboratorium.

"Angka ini masih dievaluasi tim Kemenkes, sehingga angka tidak memberatkan masyarakat, tapi juga tidak merugikan pengusaha jasa lab,” kata Doni.

Pembahasan mengenai pembatasan tarif tes swab mulai dilakukan sejak Agustus 2020.

Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020).

RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19.

Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya didukung oleh laboratorium canggih untuk mendeteksi pasien dengan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction). RS ini mampu mengetes hingga 1.400 sampel setiap harinya.  Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020). RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19. Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya didukung oleh laboratorium canggih untuk mendeteksi pasien dengan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction). RS ini mampu mengetes hingga 1.400 sampel setiap harinya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Kebijakan untuk membatasi tarif tes swab ini didasari oleh mahalnya biaya tes swab mandiri di rumah sakit swasta yang bisa menyentuh jutaan rupiah untuk setiap spesimen.

Sejumlah rumah sakit bahkan mematok harga tes swab mencapai Rp 2,5 juta.

Padahal, menurut sejumlah ahli, biaya paling mahal harusnya Rp 500 ribu.

Dengan adanya pembatasan tarif tes swab, diharapkan semakin banyak masyarakat yang secara sukarela melakukan pemeriksaan.

Dengan begitu, semakin cepat pula penanganan dan isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.(tribun network/fik/dod)

 Dilengkapi dengan berita dari Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua DPR RI Minta Pemerintah Turunkan Harga Swab Test agar Terjangkau Masyarakat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved