Oknum Kades di Asesa Pamer Kelamin ke Wanita Bersuami di Facebook, Tiba-tiba Inbox Minta Bertemu
Merasa dilecehkan, bersama dengan keluarganya, pada Kamis (24/9/2020) MS pun melaporkan oknum kades tersebut ke Polres Nagekeo.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang oknum kepala desa memamerkan alat kelaminnya kepada seorang wanita yang sudah bersuami melalui Facebook.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Asesa, Kabupaten Ndaga, Nusa Tenggara Timur.
Oknum kepala desa berinisial DBD itu nekat melakukan tindakan tak senonoh kepada MS yang tak lain adalah warganya sendiri.
Namun, sambungnya, laporan tersebut belum sampai ke dirinya.
"Jika sudah ada, pasti akan dilidik sesuai hukum yang berlaku," kata Hendrik, melalui pesan singkat.
• Masih Simpan Mobil Senilai Rp15 Juta, Berikut Rincian Harta Kekayaan Menantu Jokowi Bobby Nasution
• Ahmad Dhani Jabat Wasekjen Partai Gerindra, Sosok Prabowo di Mata Suami Mulan Jameela
• Mengintip Mewahnya Apartemen Donald Trump yang Pernah Disewa Jaksa Pinangki saat Berlibur ke AS
• Pesan Terakhir Ojol Wanita Sebelum Lehernya Digorok Suami Siri, Dapat Hadiah dari Keluarga Korban
Kronologi kejadian
Sementara itu, MS mengatakan, kejadian yang dialaminya berawal saat sang kades mengajaknya untuk bertemu via inbox, Kamis (17/9/20200) malam.
Namun, karena telah memiliki suami, korban pun menolaknya.
Tak lama kemudian oknum kades tersebut mengirim foto alat kemalin lengkap dengan wajahnya.
"Awal dia inbox minta bertemu. Dia tanya saya di mana? Saya jawab di rumah. Dia-minta bertemu. Saya tidak mau karena sudah punya suami. Tiba-tiba dia kirim foto alat kelaminnya ke saya,” ungkap MS, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Senin (21/9/2020).
Merasa dilecehkan, bersama dengan keluarganya, pada Kamis (24/9/2020) MS pun melaporkan oknum kades tersebut ke Polres Nagekeo.
• DAFTAR Harta Kekayaan Gibran Calon Wali Kota Solo, Ada Utang Rp800 Jutaan
• Berpangkat Biasa, Polisi Ini Punya Kekayaan Mencapai Rp141,2 Triliun, Perlahan Sumbernya Terungkap
"Saya merasa dilecehkan. Makanya, hari ini, saya dan keluarga laporkan kades terkait pengiriman alat vitalnya via inbox di Facebook," katanya.
MS berharap, pihak Polres Nagekeo dapat menindaklanjuti laporan tersebut.
"Harapan saya dan keluarga, laporan ini bisa secepatnya diproses," ujarnya.
Dihubungi terpisah, DBD, oknum kades terduga pelaku belum mau berkomentar terkait kasus tersebut.