Pilkada 2020

JK Usulkan Pilkada Ditunda Hingga Ditemukan Vaksin Corona, Bagaimana Nasib 7 Pilkada di Sumsel

Mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyarankan pilkada ditunda apabila memang sulit mencegah masyarakat berkerumun sesu

Editor: M. Syah Beni
(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Jusuf Kalla 

Kabupaten OKU Timur memiliki dua pasangan calon, yakni Lanosin Hamzah-Adi Nugraha Purna Yudha yang diusung 11 partai dari PKB, Demokrat, NasDem, PKS, Gerindra, Hanura, PPP, PAN, PDIP, Golkar dan Perindo.

Sementara pasangan calon kedua berasal dari calon perorangan, yakni Kolonel Ruslan-Herly Sunawan yang memiliki 41.560 dukungan KTP.

Kabupaten Ogan Ilir, calon petahan Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak diusung lima partai, PDI-P, Golkar, Hanura, PBB dan Partai Berkarya.

Lawannya, Panca Wijaya Akbar-Ardani diusung oleh PKB, Gerindra, Perindo, NasDem, Demokrat, PKS, PAN dan PPP.

Kemudian, Kabupaten Musi Rawas berasal dari petahana Hendra Gunawan-Mulyana yang diusung oleh partai Demokrat, PDIP, Hanura, NasDem, PKS, PKB dan PBB.

Sedangkan paslon kedua adalah Ratna Mahmud-Suwarti yang didukung oleh Gerindra, Golkar dan PAN.

Di Kabupaten Musi Rawas Utara, ada tiga paslon yang maju, yakni Syarif Hidayat-Surian diusung oleh PBB, Gerindra, PPP, PKS, PAN, Golkar, PKB, Demokrat dan Perindo.

Paslon kedua, Devi Suhartoni-Inayatullah diusung PDI-P, NasDem dan Hanura.

Serta paslon ketiga dari perseorangan yang memiliki 16.655 dukungan KTP, yakni Akisropi Ayub-Baikuni Anwar.

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ada dua paslon, Heri Amalindo-Soemarjono yang merupakan calon petahana didukung oleh 9 partai, yakni PDIP, Golkar, PKS, NasDem, Gerindra, Perindo, PPP, PBB dan PKB.

Sementara paslon Devi Harianto-Darmadi diusung tiga partai Demokrat, PAN dan Hanura.

Anggota KPU Sumatera Selatan Divisi Hukum dan Pengawasan, Hepriadi mengatakan, dari tujuh kabupaten yang melaksanakan pilkada, dua di antaranya memiliki calon tunggal sehingga berpotensi melawan kotak kosong.

"Untuk di OKU Selatan dan OKU sejauh ini hanya satu pasangan calon. Semuanya dari petahana dan besar kemungkinan melawan kotak kosong," ujar Hepriadi, saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).

Hepriadi menjelaskan, meskipun melawan kotak kosong karena calon tunggal, ia meminta masyarakat untuk tetap memberikan hak suara dengan datang ke TPS pada Pilkada nanti agar terhindar dari golput.

"Sementara secara keseluruhan paslon berjumlah 13 paslon.11 paslon diusung dari partai politik dan dua lainnya jalur perorangan. Total, calon laki-laki berjumlah 24 orang dan dua orang perempuan," jelasnya.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved