Laeli dan Selingkuhan Langsung Beli Emas hingga Motor setelah Mutilasi Rinaldi Harley Wismanu
Bersama selingkuhannya yang juga tersangka, DAF (26) alias Fajri, Laeli pun merencanakan pembunuhan pada HRD Rinaldi Harley Wismanu.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pembunuhan keji terjadi di Jakarta Selatan.
Tak hanya menewaskan korban, tubuh korban juga dimutilasi.
Korbannya yakni Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu.
Salah seorang tersangka pembunuhan dan mutilasi , LAS atau Laeli ternyata seorang pelakor atau perebut suami orang.
Bersama selingkuhannya yang juga tersangka, DAF (26) alias Fajri, Laeli pun merencanakan pembunuhan pada HRD Rinaldi Harley Wismanu.
Mayat HRD Rinaldi Harley Wismanu ditemukan dalam keadaan sudah di mutilasi di Kalibata City, Rabu (16/9/2020).
"Ini adalah kasus pembunuhan berencana yang dilakukan DAF dan LAS, keduanya pasangan kekasih," kata Nana Sudjana dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.
Bahkan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengatakan bahwa tersangka DAF alias Fajri sudah memiliki istri.
Sementara itu LAS alias Laeli masih melajang dan belum menikah.
"Tersangka DAF sudah beristri dan dari identitasnya tercatat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Handik, Kamis (17/9/2020) malam dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.
Menurut Handik selama ini Laeli dan Fajri tinggal satu atap tanpa hubungan resmi.
"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," katanya.
FOLLOW:
Namun rupanya uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Laeli dan Fajri ini sudah menipis.
Karena desakan ekonomi, keduanya akhirnya berupaya menguasai harta korban Rinaldi, setelah membunuh dan memutilasinya.
Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana menjelaskan rencana Laeli yang berperan memancing Rinaldi Harley Wismanu.
Sedangkan DAF atau Fajri berperan sebagai eksekutor pembunuhan dan mutilasi Rinaldi.
"Tersangka DAF ini perannya sebagai eksekutor atau yang membunuh korban serta memutilasinya. Sementara LAS perannya mengajak korban Rinaldi untuk bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana.
Kenal Lewat Tinder
Nana Sudjana menjelaskan Rinaldi Harley Wismanu kenal dengan Laeli lewat Tinder.
Sudah satu tahun Rinaldi Harley Wismanu kenal dengan Laeli.
Dari Tinder, percakapan Rinaldi Harley Wismanu dan Laeli berlanjut di WhatsApp.
"Mereka janjian bertemu pada 7 September di Apartemen Pasar Baru," kata Nana.
Saat itu Laeli berniat pinjam uang Rp 2 juta dari Rinaldi Harley Wismanu.

Sampai kemudian keduanya bertemu.
"Tanggal 7 September keduanya bertemu dan menyewa satu kamar Apartemen Pasar Baru Mansion di Jakarta Pusat. Mereka menyewa sampai tanggal 12 September," kata Nana.
Sejak awal, apa yang dilakukan LAS dengan Rinaldi diketahui oleh DAF.
"DAF ini adalah pacar LAS. Mereka sudah merencanakan untuk menghabisi Rinaldi. Sebab LAS tahu bahwa korban ini memiliki finansial lebih atau orang berada" kata Nana.
Karenanya kata Nana, dalam pertemuan LAS dengan Rinaldi sebelumnya, LAS mengetahui nomor PIN ATM korban.
Kemudian kata Nana, pada 9 September LAS dan Rinaldi kembali janjian bertemu dan bersama-sama masuk ke kamar Apartemen Pasar Baru Mansion yang sudah disewa sebelumnya.
Mutilasi Usai berhubungan badan
Kemudian, Laeli dan Rinaldi berhubungan badan di Apartemen Kalibata City.
Sang selingkuhan, yakn Fajri melihat Laeli dan Rinaldi lewat kamar mandi.
"Tersangka DAF sudah mendahului masuk ke kamar apartemen dan bersembunyi di kamar mandi," kata Nana.
Seusai berhubungan badan, Fakri lantas memukul korban pakai batu bata dan menghujamkan pisau ke tubuh korban hingga tewas.
"Setelah berbincang, korban dan LAS kemudian berhubungan badan.
Setelah itu, tersangka DAF keluar dari kamar mandi dan menghantamkan batu bata yang sudah disiapkan ke kepala korban sebanyak 3 kali.
Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau 7 kali hingga korban meninggal dunia," kata Nana.

Setelah dinyatakan tewas, DAF atau Fajri pun memutilasi HRD Rinaldi dalam beberapa potongan.
Diungkapkan Nana, kedua tersangka juga sempat memberli golok dan gergaji.
Alat itu digunakan unrtuk memutilasi korban menjadi 11 bagian.
"Menjadi 11 bagian dan bagian-bagian tubuh itu dimasukkan ke dalam tas kresek, kemudian dimasukkan ke koper dan satu ransel," ujarnya.
Belanja Pakai Uang Rinald Harley Wismanu
Setelah memutilasi korban, kedua tersangka ini menguras harta korban.
Karena sebelumnya Leli mengetahui bahwa Rinaldi Harley Wismanu ini adalah orang kaya raya manager HRD PT Loyal Obayashi.
"(Korban) dianggap orang berada sehingga keduanya berencana menghabisi nyawa korban kemudian mengambil batang dan uang,"
Total uang yang berhasil dikuras pelakor dan selingkuhan ini adalah Rp 97 juta.
Setelah itu, kedua tersangka langsung berbelanja barang-barang mewah, seperti emas dan juga motor.

"Selain beli emas Antam, juga dibelikan motor Yamaha N-Max, dua laptop Asus abu-abu, juga perhiasan berupa 2 cincin Emas Bulgri, satu emas carties, dan satu Ipod," kata Nana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Selain itu, kata dia pelaku juga membeli 1 Handphone Iphone X warna hitam, 1 dompet merk Charles and Keith, 1 HP merk Vivo Y20, dan satu buah jam tangan merk Tissot 1853 TISSOT.
Tak hanya itu, kedua tersangka juga menyewa kontrakan di Depok yang gunakanya untuk mengubur mayat korban HRD Rinaldi Harley.
"Mreeka juga menyewa rumah di Depok untuk mengubur korban," pungkas Nana.
Kedua tersangka kini terancam hukuman mati, karena dijerat pasal 340 KUHP jo dan pasal 338 KUHP jo 365 KUHP. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pelakor dan Selingkuhan Mutilasi HRD Rinaldi Usai Hubungan Badan, Bobol Rp 97 Juta Demi Belanja Ini